Hidup Kaum Buruh! Hidup Kaum Pekerja! Hidup Kerang Ajaib! #eeh
Tahun ini kita disuguhkan pemandangan baru oleh Sang Pencipta. Dimana planet bumi, sepertinya perlu di konfigurasi ulang melalui pesta wabah.
Aktifitas sehari-hari yang biasanya normal, kini kita lakukan dengan cara yang agak abnormal. Lalu lintas yang biasanya banjir asap kenalpot, kini mulai agak sepi. Anak sekolahan yang biasanya bangun pagi pun kini berevolusi jadi suka tidur pagi.Â
Yang kerja, beberapa tetap pada tuntutan bekerja sementara beberapa terpecat seperti saya, hehehe.. Tapi tak apa, nasib baik tidak ditentukan dari pekerjaan melainkan dari seberapa mampunya kita survive dalam menjalani hidup, asik.
Namun, bicara soal kerja. Kabar buruk datang dari mereka-mereka yang terpensiunkan secara dini akibat wabah pandemi kali ini. Kebetulan, alasan pemecatannya bukan karena kinerja para tenaga pekerjanya sih, melainkan masalah insidental. Kira-kira sepadan gak ya? Ah, bodoh amat sih. Yang penting sekarang nganggur santai.
Dari kemengangguran sekarang, sampai memasuki bulan Ramadanpun akhirnya kita (pengangguran) bisa lebih leha-leha. Sehingga pada akhirnya, terselip inisiatif untuk bikin grup virtual komunitas pensiunan mendadak.
Membernya sih, berisi kolega semasa sekolah, kawan sebelah rumah dan rekan yang pensiun mendadak. Bahasannya ya gitu, secercah remahan rempeyek dari sinar kulit kerang ajaib.
Memilih Label Komunitas Dalam Grup
Sebelum lebih dalam, kita sepakati grup diberi label komunitas. Supaya simplifikasi maknanya mudah. Komunitas, yang berarti komplotan manusia kurang identitas. Gokil.
Spongebob dan Patrick Sebagai Inspirator Hidup
Setelah memberi label komunitas, kita tambahkan imbuhan pensiunan mendadak. Supaya gak kalah saing dengan serial sinetron pendekar pensiun yang lagi tayang di salah satu televisi swasta pada Ramadan tahun ini.
Selain bersaing dengan seri sinema tersebut. Karena grup isinya orang-orang stres tapi punya niat baik untuk tetap jaga silaturahmi (meski isinya leboh banyak menyamakan frekuensi), kami juga terinspirasi untuk membuat kegiatan tanpa kegiatan seperti yang dilakukan Spongebob dan Patrick dalam episode kulit kerang ajaib.
Sehingga mudah-mudahan, dengan motivasi seupil remahan rempeyek ini, kita bisa tetap survive ditengah pesta wabah yang sewaktu-waktu bisa mengundang kita untuk menghadiri acara pesta tersebut.
Demikian secuil curhatan stres ala kami yang bersilaturahmi sambil ketawa-ketiwi.
Tetap stay at home, dan selamat berpuasa ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H