Mohon tunggu...
Rizky Hidayat
Rizky Hidayat Mohon Tunggu... Ilustrator - Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Ghostwriter

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Remahan Rempeyek Dalam Silaturahmi Virtual ala Komunitas Pensiunan Mendadak

1 Mei 2020   23:36 Diperbarui: 2 Mei 2020   00:37 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi spongebob dan patrick. Sumber: darmantorico.wordpress.com

Hidup Kaum Buruh! Hidup Kaum Pekerja! Hidup Kerang Ajaib! #eeh

Tahun ini kita disuguhkan pemandangan baru oleh Sang Pencipta. Dimana planet bumi, sepertinya perlu di konfigurasi ulang melalui pesta wabah.

Aktifitas sehari-hari yang biasanya normal, kini kita lakukan dengan cara yang agak abnormal. Lalu lintas yang biasanya banjir asap kenalpot, kini mulai agak sepi. Anak sekolahan yang biasanya bangun pagi pun kini berevolusi jadi suka tidur pagi. 

Yang kerja, beberapa tetap pada tuntutan bekerja sementara beberapa terpecat seperti saya, hehehe.. Tapi tak apa, nasib baik tidak ditentukan dari pekerjaan melainkan dari seberapa mampunya kita survive dalam menjalani hidup, asik.

Namun, bicara soal kerja. Kabar buruk datang dari mereka-mereka yang terpensiunkan secara dini akibat wabah pandemi kali ini. Kebetulan, alasan pemecatannya bukan karena kinerja para tenaga pekerjanya sih, melainkan masalah insidental. Kira-kira sepadan gak ya? Ah, bodoh amat sih. Yang penting sekarang nganggur santai.

Dari kemengangguran sekarang, sampai memasuki bulan Ramadanpun akhirnya kita (pengangguran) bisa lebih leha-leha. Sehingga pada akhirnya, terselip inisiatif untuk bikin grup virtual komunitas pensiunan mendadak.

Membernya sih, berisi kolega semasa sekolah, kawan sebelah rumah dan rekan yang pensiun mendadak. Bahasannya ya gitu, secercah remahan rempeyek dari sinar kulit kerang ajaib.

Biar kayak anak band punya album. Sumber: pikiran-rakyat.com
Biar kayak anak band punya album. Sumber: pikiran-rakyat.com

Memilih Label Komunitas Dalam Grup

Sebelum lebih dalam, kita sepakati grup diberi label komunitas. Supaya simplifikasi maknanya mudah. Komunitas, yang berarti komplotan manusia kurang identitas. Gokil.

Sumber: buzzfeed.com
Sumber: buzzfeed.com

Spongebob dan Patrick Sebagai Inspirator Hidup

Setelah memberi label komunitas, kita tambahkan imbuhan pensiunan mendadak. Supaya gak kalah saing dengan serial sinetron pendekar pensiun yang lagi tayang di salah satu televisi swasta pada Ramadan tahun ini.

Selain bersaing dengan seri sinema tersebut. Karena grup isinya orang-orang stres tapi punya niat baik untuk tetap jaga silaturahmi (meski isinya leboh banyak menyamakan frekuensi), kami juga terinspirasi untuk membuat kegiatan tanpa kegiatan seperti yang dilakukan Spongebob dan Patrick dalam episode kulit kerang ajaib.

Sehingga mudah-mudahan, dengan motivasi seupil remahan rempeyek ini, kita bisa tetap survive ditengah pesta wabah yang sewaktu-waktu bisa mengundang kita untuk menghadiri acara pesta tersebut.

Demikian secuil curhatan stres ala kami yang bersilaturahmi sambil ketawa-ketiwi.

Tetap stay at home, dan selamat berpuasa ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun