Karya Sastra Indonesia adalah warisan budaya yang kaya dengan nilai-nilai estetika, sejarah, dan filosofi yang mendalam. Di berbagai universitas di Indonesia, perkuliahan Sastra Indonesia menjadi bagian integral dari kurikulum yang bertujuan untuk menggali dan memahami keindahan dan kekayaan sastra dalam bahasa Indonesia. Artikel ini akan membahas pentingnya perkuliahan sastra Indonesia, mata kuliah yang dipelajari, dan dampaknya pada pemahaman kita tentang budaya dan sastra Indonesia.
Program studi Sastra Indonesia adalah salah satu jurusan yang ditawarkan di universitas di Indonesia. Jurusan ini mempelajari tentang bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. Mata kuliah yang dipelajari di jurusan ini selalu berkaitan dengan tiga aspek tersebut. Beberapa mata kuliah yang dipelajari di jurusan Sastra Indonesia antara lain Fonologi, Morfologi, Semantik, Sintaksis, Semiotika, Kritik Sastra, Folklor, Kebudayaan Indonesia, dan lain-lain. Selain itu, setiap universitas menyediakan mata kuliah pilihan yang bervariasi.
Perkuliahan Sastra Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan warisan sastra dan budaya bangsa. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk memahami dan mengapresiasi sastra Indonesia dalam berbagai bentuknya, mulai dari puisi, prosa, hingga drama. Selain itu, perkuliahan ini juga memperkenalkan sejarah sastra, aliran-aliran sastra, serta pengaruh sastra terhadap budaya dan masyarakat. Kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki berbagai sejarah dan budaya yang beragam yang harus terus dijaga dan dilestarikan, sudah sepatutnya bangga dengan kekayaan sastra dan budaya ini. Lantas, mengapa perkuliahan Sastra Indonesia sangat penting? Ayo simak penjelasannya berikut ini:
1. Pelestarian Warisan Budaya: Mata kuliah Sastra Indonesia memegang kendali yang kuat dalam pelestarian dan pemeliharaan karya sastra lama dan baru Indonesia. Mahasiswa diajak untuk memahami, menganalisis, dan mengapresiasi sastra Indonesia yang telah ada sejak zaman kuno hingga masa modern. Salah satu mata kuliah yang dipelajari adalah Sejarah Sastra Indonesia dan Kebudayaan Indonesia. Dalam materinya kita diajarkan tentang asal usul budaya, mulai dari zaman nenek moyang hingga perkembangannya di zaman milenial ini. Dengan begitu, kita mampu mengenal, memahami, dan bisa berinovasi melalui warisan karya sastra dan budaya tersebut.Â
2. Pengembangan Bakat Sastra: Perkuliahan sastra Indonesia memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan bakat sastra mereka. Melalui beragam mata kuliah seperti prosa, puisi, drama, dan sastra lisan, mahasiswa dapat mengeksplorasi berbagai bentuk ekspresi sastra. Banyak dari kita yang pastinya sangat suka dengan literasi (baca tulis). Sastra Indonesia bisa menjadi jembatan bagi mereka yang sangat suka dengan karya, karena mereka bisa saja menciptakan sebuah karya sastra yang mempunyai nilai estetika yang tinggi.
3. Pemahaman Bahasa: Sastra Indonesia merupakan bentuk bahasa yang kaya dan indah. Melalui mempelajari sastra, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang bahasa Indonesia dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Beberapa mata kuliah seperti Fonologi, Morfologi, Linguistik, Semiotika, dan lain-lain menyuguhkan materi tentang beragam penulisan yang baik dan benar. Tidak hanya tulisan, bunyi pengucapannya pun juga dipelajari sehingga menjadi lebih paham dalam menyusun bahasa untuk dituangkan dalam karya sastra maupun digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
4. Pengenalan pada Penulis dan Karya-karya Penting: Perkuliahan sastra Indonesia juga memperkenalkan mahasiswa pada penulis-penulis dan karya-karya penting dalam sastra Indonesia. Mereka akan belajar tentang karya-karya klasik seperti "Sitti Nurbaya" karya Marah Roesli, "Azab dan Sengsara" karya Merari Siregar, serta novel-novel modern yang memengaruhi perkembangan sastra Indonesia seperti "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata atau "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer. Ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sejarah sastra Indonesia dan berbagai aliran yang ada.
Mahasiswa jurusan sastra Indonesia akan melakukan berbagai kajian untuk mengetahui latar belakang dari ide dan karya seniman. Ada pula bibliografis yang mempelajari tentang penampilan dan lain-lain. Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan hakikat bahasa, menjelaskan sifat-sifat bahasa, sejarah perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, serta dapat menggunakan kaidah kebahasaan bahasa Indonesia untuk kegiatan berbahasa Indonesia yang meliputi keterampilan reseptif (membaca) dan keterampilan produktif (berbicara dan menulis).
Perkuliahan sastra Indonesia bukan hanya sekadar mempelajari kata-kata dalam buku, tetapi juga sebuah perjalanan mendalam untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang sastra, kita dapat mengapresiasi keunikan dan keragaman budaya Indonesia. Perkuliahan sastra Indonesia memberikan wawasan literer, memperkenalkan karya-karya penting, dan memberdayakan bahasa Indonesia. Dengan begitu, kita dapat lebih baik menghargai dan meresapi keindahan sastra dan budaya Indonesia yang luar biasa.
Â
REFERENSI:
Putu Wijaya. Sastra Indonesia: Sebuah Pengantar.
Supriyanto, Bambang. (2019). Sastra Indonesia: Sejarah dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fitri Rahmawati S. Pd. Sastra Indonesia: Jurus Kilat Menguasai Sastra Indonesia.
