Mohon tunggu...
Rizky Amelia Husniyah
Rizky Amelia Husniyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KSM TEMATIK Universitas Islam Malang Ikut Serta Dalam Acara Santunan Anak Yatim

31 Agustus 2021   05:14 Diperbarui: 31 Agustus 2021   11:34 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tunggulwulung tepatnya Dusun Tenggulunan Kamis (19/08/2021) mengadakan acara pengajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1443 H dan Santunan Anak Yatim bersama Jami’iyah Qubro Tunggulwulung, dan KSM-TEMATIK Unisma. Acara tersebut tepatnya dilaksanakan pada 10 Muharram.  Pengajian dihadiri oleh Bu Nyai Nurul Abidah Pasuruan selaku pendakwah.

Ikatan Pemuda Pemudi Tenggulunan mengkoordinasikan warga Dusun Tenggulunan untuk membawa nasi 3 kotak tiap rumah sebagai bentuk kerukunan yang mana nanti nasi tersebut akan dibagikan kepada warga yang hadir. Dusun Tenggulunan sendiri memberikan santunan kepada 35 anak yatim piatu dan 20 kaum dhuafa, dengan memberi uang maupun kebutuhan pokok lainnya dalam bingkisan.

Tanggal 10 Muharram sendiri menurut umat Islam sering disebut dengan hari Assyura, dimana hari tersebut merupakan hari anak yatim. Acara berjalan dengan khidmat seluruh warga dan anggota KSM-TEMATIK Unisma yang hadir mendengarkan dengan baik dakwah dari Bu Nyai Nurul Abidah. Disela-sela dakwahnya Bu Nyai Nurul Abidah berkata bahwa “Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Assyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya”.

Meskipun acara dilakukan dengan sederhana, namun sangat meriah dan mengharukan ketika tiba saat puncak acara, yaitu santunan anak yatim. Banyak warga maupun anggota KSM-TEMATIK Unisma yang  ikut terharu ketika melihat anak yatim piatu yang menerima santunan, karena banyak dari mereka yang masih kecil namun sudah ditinggal oleh orangtuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun