Mohon tunggu...
Rizky Amelia Husniyah
Rizky Amelia Husniyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantu Pelaku Usaha dari Dampak Pandemi, Anggota KSM Tematik Kelompok 40 Adakan Kunjungan ke UMKM Budidaya Lele

25 Agustus 2021   19:22 Diperbarui: 25 Agustus 2021   19:33 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari niat ingin membantu pelaku usaha terkait dampak Covid-19, Anggota KSM-TEMATIK Kelompok 40 Universitas Islam Malang melakukan kunjungan ke salah satu usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) budidaya lele di Dusun Rejoso, Desa Tunggulwulung Kec. Pandaan Kab. Pasuruan, hari Jumat (13/08/2021).

Sebenernya banyak UMKM di Desa Tunggulwulung, seperti UMKM Jamu Herbal, Kripik Usus, dan Peternak Ayam Potong. Akan tetapi UMKM budidaya lele merupakan UMKM yang cukup terkenal dari UMKM lainnya karena budidaya lele yang dihasilkan bukan untuk konsumsi sehari-hari melainkan dijadikan olahan kaleng ataupun ikan asap.

Saat anggota KSM-Tematik Unisma berkunjung ke budidaya lele bertemu langsung dengan pemiliknya, Bapak Solikin. Beliau mengatakan usaha budidaya lele ini dimulai pada tahun 2008 dengan modal seadanya (yakin). Bapak Solikin bercerita awal mula usaha budidaya lele ini hanya memiliki satu konsumen saja. Tapi karena ketekunan dan kegigihan Bapak Solikin yang bisa memanfaatkan peluang yang ada saat ini kolam lele yang dimiliki oleh Bapak Solikin sudah memilii konsumen yang cukup banyak dan loyal.

dokpri
dokpri

Terbukti dari banyaknya kolam budidaya lele yang sudah memiliki tuan karena pemilik budidaya melakukan kerja sama dengan pabrik besar dan restoran siap saji ternama sehingga tidak jarang saat pembibitan lele banyak konsumen yang langsung memesan banyak saat musim panen telah tiba. Bapak Solikin juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membelikan pakan budidaya lelenya karena pakan didapat dari limbah ternak seperti bangkai ayam, limbah usus dan limbah rumah makan di yang ada desa sekitar.

Bukan hanya itu perawatan ikan lele sendiri cukup mudah karena kapasitas ikan lele di kolam tidak perlu dibatasi sehingga tidak seperti peternakan jenis ikan lainnya. Untuk pengairannya sendiri kolam ikan lele pun tidak rumit cukup dengan saluran air yang sesuai dengan kapasitas air didalam kolam yang langsung terhubung ke sungai, ikan lele pun sudah bisa hidup dan berkembang.

KSM-TEMATIK Kelompok 40: Muhammad Ilyas Oktavian, Mohammad Dzunnun, Meilinda Hamida, Yuyun Wijiastuti, Ighfirlana, Dita Octavia, Silvy Putri, Dinda Nur, Ni’matul Maghfiro, Rizky Amelia, Reiki Vega, Ahmad Wanto

Dosen Pembimbing Lapangan: Nur Hidayah, S.E., M.M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun