Mohon tunggu...
Rizky NajwaSayidina
Rizky NajwaSayidina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Raised by stories

Selanjutnya

Tutup

Love

Cara Menerapkan Pola Pikir Positif "Lucky Vicky"

28 Juni 2024   04:35 Diperbarui: 28 Juni 2024   05:22 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola pikir positif dapat mengubah hidup menjadi lebih mudah, namun tidak semua orang dapat menerapkan pola pikir yang positif. Akhir-akhir ini konsep "Lucky Vicky" sedang populer dan menjadi motivasi bagi beberapa kalangan masyarakat khususnya bagi remaja. Konsep ini tercipta dari salah satu anggota girl group IVE asal Korea Selatan yaitu Jang Wonyoung. Lucky dalam bahasa Indonesia memiliki arti beruntung, Vicky berasal dari nama Inggris Jang Wonyoung. Meskipun memiliki kata beruntung namun konsep ini bukan tentang keberuntungan, melainkan sebuah pilihan dalam kesadaran penuh untuk fokus pada kebaikan agar selalu menemukan sisi positif dari segala hal, mencari peluang dalam tantangan, dan menumbuhkan rasa syukur dalam setiap situasi. Inti dari konsep ini adalah cara mengubah pola pikir menjadi positif yang akan mengembangkan diri sendiri dan menjadi selalu optimis. 

"Jang Wonyoung" Pinterest

Viralnya pola pikir "Lucky Vicky" berawal dari video yang diposting oleh akun resmi IVE yang merupakan konten vlog Wonyoung selama ia berada di Spanyol. Hari itu ia ingin membeli roti, tetapi saat sedang mengantre ternyata roti yang ia inginkan sudah habis terjual karena orang sebelumnya telah membeli semua roti yang ada. Sehingga dia harus menunggu batch (persediaan) berikutnya. Tetapi pada saat itu, ia tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa menunggu karena bisa mendapatkan roti yang baru dipanggang!"


Baru-baru ini, seorang penyanyi solo asal Korea Selatan yaitu Yena yang merupakan teman Wonyoung menceritakan pengalaman "Lucky Vicky" miliknya selama ia berteman dengan Wonyoung semasa masih menjadi anggota IZ*ONE. Yena menceritakan bagaimana dirinya tidak terlalu suka menjadi orang pertama yang harus merias wajah. Kenapa? karena ia jadi harus menunggu anggota lainnya selesai merias wajah. Suatu hari, mereka berdua selesai dengan cepat lalu Yena mulai berpikir bagaimana cara menghabiskan waktu sambil menunggu anggota lain selesai. Tetapi tiba-tiba Wonyoung berkata, "Aku senang deh! Aku bersama orang yang paling aku suka, Kak Yena! Ayo pergi ke kafe beli roti kesukaanku!" dan mulai sejak itu anggota yang selesai pertama akhirnya selalu pergi membeli camilan bersama.

(Source: https://v.daum.net/v/20240613010545913)

"Jang Wonyoung" Pinterest

Begitulah asal-usul terciptanya julukan pola pikir "Lucky Vicky" milik Jang Wonyoung yang sangat dikagumi oleh semua orang dari remaja sekolah sampai aktris dan idol K-Pop lain juga ikut menerapkannya. Pola pikir ini bahkan menjadi bahan materi seminar motivasi yang dibuat oleh perusahaan Amore dan diteladani oleh Walikota Kota Seongdong, Korea Selatan yang diposting di akun X miliknya, ia berkata, "Lucky Vicky adalah kata yang saya pelajari kali ini, dan saya pikir itu adalah cara berpikir yang sangat bagus. Jang Won-young, yang pertama kali menggunakan kata ini, mungkin itu sebabnya dia dicintai oleh lebih banyak orang. Pemikiran Wonyoung. Aku akan mencobanya dengan baik di masa depan."

(Source diterjemahkan menggunakan papago: https://x.com/kindchong/status/1785488326994416108) 

Instagram: @for_everyoung10
Instagram: @for_everyoung10

Pola pikir ini tentang cara seseorang memandang dan merespon situasi dalam hidup. Memiliki pola pikir seperti ini akan membantu meningkatkan kebahagiaan dan optimisme dengan selalu fokus pada hal-hal atau sisi positif yang sudah terjadi, lalu menjadi lebih mudah menemukan rasa syukur dalam hidup, membantu untuk lebih mudah bangkit dari keterpurukan dan tetap optimis dalam menghadapi tantangan. Pola pikir positif mendorong seseorang menjadi lebih mudah mencapai tujuan karena percaya akan kemampuan diri sendiri, dan pantang menyerah. Sehingga dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan. 

Bagaimana cara menerapkan pola pikir "Lucky Vicky" untuk menghadapi berbagai macam situasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari?  caranya dengan mengubah kegagalan, rintangan, dan tekanan menjadi batu loncatan menuju kebahagiaan. Saat kegagalan menyapa, alih-alih merasa putus asa, fokuslah pada pelajaran berharga yang dapat dipetik. Anggaplah pengalaman tersebut sebagai peluang untuk berkembang dan menjadi lebih kuat. Jadikan kegagalan sebagai motivasi untuk bangkit kembali dan meraih kesuksesan di masa depan. Ketika rintangan menghadang, hadapilah dengan semangat. Anggaplah rintangan itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan ketangguhan diri. Yakinlah bahwa dengan kerja keras dan kegigihan, rintangan tersebut dapat dilewati dan membuka jalan menuju pencapaian yang lebih tinggi. Saat merasa tertekan, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan pikiran. Ingatlah bahwa selalu ada hal-hal positif yang dapat disyukuri dalam hidup. Dengan menjaga ketenangan dan optimisme akan lebih mudah menemukan solusi untuk kembali melangkah maju dengan penuh semangat. Selalu ingat bahwa kekuatan untuk mengendalikan pikiran dan emosi diri itu ada!

Pola pikir yang baik juga merupakan salah satu langkah penting untuk menyayangi diri sendiri karena dapat memunculkan rasa percaya diri, rasa syukur, meningkatkan ketahanan mental dan meningkatkan kualitas hidup. Mencintai diri sendiri adalah perjalanan yang berkelanjutan. Mari bersama-sama kita mulai menerapkan pola pikir yang positif! 

Source: Pinterest
Source: Pinterest

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun