Jember merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang memiliki total luas sebesar 3.375 km 2 . Kabupaten Jember memiliki 31 kecamatan dan 281 kelurahan/desa dan memiliki populasi sebanyak 2.830.185 jiwa. Dikarenakan masih mewabahnya COVID-19, Universitas Jember melaksanakan program KKN secara online.Â
KKN secara online ini disebut dengan KKN Back To Village III, yang dilaksanakan di tempat tinggal mahasiswa masing-masing. Pelaksanaan kegitan KKN Back To Village III dilaksanakan selama 30 hari yaitu tanggal 2 Agustus 2021 sampai 10 September 2021.
Kelurahan Sumbersari merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kelurahan ini memiliki luas wilayah kurang lebih 4.88 km2. Letak kelurahan sumbersari tidak jauh dari pusat kota, dan berada diantara Universitas Jember-Tegal Boto serta tidak jauh dari Universitas Muhammadiyah Jember.Â
Oleh karena itu tidak heran, bila kebanyakan masyarakat atau penduduknya lebih banyak bermata pencaharian sebagai pebisnis, baik itu seperti membuka bisnis kuliner, kos atau rumah kontrakan, percetakan, jasa cuci baju, jasa cuci sepatu dan bisnis lainnya.
Rizky Firmansyah H.P yang merupakan salah satu peserta KKN UNEJ BTV III dibawah pendampingan DPL (Dosen Pembimbing Lapang) Dr. Lilis Yuliati, S.E., M.Si, CPHCM. mengatakan adanya pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan  Masyarakat (PPKM) sangat berdampak besar bagi masyarakat di seluruh Indonesia  sehingga mengakibatkan menurunnya pendapatan khususnya yang berprofesi  sebagai pengusaha. Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat di Kelurahan Sumbersari.Â
Adanya Lockdown di awal pandemi COVID-19 dan PPKM hingga saat ini membuat segala kegiatan dibatasi. Bagi seorang wirausaha hal tersebut sangat berpengaruh pada penghasilan yang diperoleh, karena penjualannya akan menurun. Salah seorang wirausaha jual-beli mobil juga mengalami hal yang sama, yaitu terkait produk yang dijual dan pangsa pasar yang kurang jelas.
Usaha jual-beli mobil ini terletak di Jl.Brantas 24 Kelurahan Sumbersari, Jember. Penulis melakukan kegiatan wawancara kepada pemilik usaha jual-beli mobil yaitu Bapak Wahyu terkait kendala yang dialami selama menjalankan usaha jual-beli mobil.Â
Permasalahan yang diungkapkan oleh beliau selama masa pandemi yaitu penghasilannya sangat menurun, rata-rata selama pandemi mobil yang terjual hanya 1-2 mobil saja.Â
Beliau mengungkapkan bahwa keuntungan dari penjualan tersebut habis untuk untuk biaya pegawai dan perawatan mobil. Bapak Wahyu mengungkapkan penjualan mobilnya tidak menggunakan media sosial, namun hanya melalui lahan yang dimiliki.