Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Samar Terbiarkan

21 Maret 2021   13:33 Diperbarui: 21 Maret 2021   13:35 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika mungkin bisa, terlihatlah segalanya

Menganak sungai teraliri jauh menghilang sekelip mata

Tertelan riak tak seorangpun sadari jejaknya

Memutih lalu memudar hingga tak berbentuk menuju muara

Tak disangka jawabannya tak bisa

Bahkan tersembunyi rapat dalam tembok raga

Masih misteri dirayapi tangis nelangsa

Hentikan tiba-tiba peristiwa yang telah berlangsung sejak lama

Di mana keadilannya jika salah satu masih bertanya?

Apa yang berbeda hingga berakhir pada perdebatan penuh emosi tak terjaga?

Alangkah naif, mohon pelankan suara

Renungkan coba rasakan ternyata damai itu ada

Hanya butuh sedikit rasa peka

Dia butuh secuil rasa rela

Hey kawan, senyummu cukup untuk merangkul semua

Hadirmu sangat hidupkan suasana

Biarkan yang hitam itu lenyap tak bersisa

Percayalah persaudaraan itu indah tanpa cela

ALC.21Maret2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun