Tak tentu waktu terserah instingnya memulai segala aba-aba
Harapkan hal baik sepertinya belum berkesempatan bersua
Melenggang tenang beranjak terbang cemerlang bersama mereka
Semoga tak diganggu makhluk jahat yang berusaha mempengaruhi tiap masa
Asyik merangkai benang sutra hasilkan beberapa alas kaki indah lembut dirasa
Terdengar sahutan menggaungkan sebuah nama berulang tiada jeda
Mungkin isyarat si jahat mengintai siap hentikan perjalanan bersembunyi pada tikungan jalan lama
Tak gentar kuatkan diri bentengi hati hasad dengki binasa
Masih kuat dalam tegar hampir bebas dari perangkap curang dan bala
Suara itu lenyap sunyi sepi melandaÂ
Ketenangan tersimpul erat bentangkan benih-benih cita suka
Biar tengah malam tetap pulang pada induknya rasakan hangat jelang pagi menjelma
Sibuk mereka mencari bongkahan berliannya, dia tambahkan lagi dengan pendapatan yang ada
Mungkin esok bisa berjuang mencari simpanan dalam bayang senja
Karena hanya malam yang memahami dan memberi kesempatan terbaik untuknya
Morning.20Maret2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H