Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Itu Batasannya?

19 Maret 2021   08:58 Diperbarui: 19 Maret 2021   09:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak akan pengaruh apa yang terjadi

Sikap dan tindakan cukup untuk mewakili

Lanjut ke satu titik fase pada ruang tersembunyi

Gersang penuh semak belukar tak ada penghuni

Kumpulan kata-kata tak ada makna dan arti

Bujukan dan nasehat turun bagai hujan tiada henti

Nafas sesak penuh pikiran hampa tertawa senang dan menari-nari

Keringat dingin dengan bibir bergetar sempurna bekukan hati

Rumah itu telah usang penuh sarang laba-laba yang anaknya ratusan saling berkejaran dan berlari

Dindingnya telah lapuk tiap malam menjerit merasakan pedih tak terperi

Meski cahaya pagi bisa sedikit masuk namun debu dan bau busuk akan terus menghantui

Redupkan siang dan akan terus merasakan sepi

Paragraf demi paragraf itu palsu tak akan pernah asli

Semua akan berjiwa dan hidup meski mereka semua adalah benda mati

Jangan coba berbohong meski cuma satu kali

Mata dan hati mereka tercipta sebagai pemerhati yang teliti.

TBSMClass.19Maret2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun