Terangkan segala yang pernah singgah
Dengan sengaja berkata-kata dan memberi kesan tak suka
Menatap biasa padahal sudah menumpuk buruknya kesan
Berjalan santai layaknya tak ada masalah pada fikiran dan hati
Besar kecil semakin menggumpal melebar hampir pecah
Tertinggal dengan busuknya prilaku yang sudah dalam tertanam bertahun-tahun
Jauh dilempar sengaja dibuang jangan sampai nurani tergadai
Hancur bersimbah penyesalan menyisakan ruang-ruang gelap hilang cahaya
Tak masalah buat mereka, tetap menikmati hari dengan keimanannya
Suara itu menggaung berulang kali sakitkan gendang telinga seolah terus menusuk tanpa ampun
Kenapa harus ada jika senyum itu sudah merekah tak perduli sekeliling lagi
Tiba-tiba menyapa hampa di sudut malam yang temaram
Mengetuk keras batu beku buatnya retak yang separuhnya terlanjur berserakan
Ada yang dengan rela merapikannya
Mengumpulkannya di suatu tempat agar masih terlihat elegan dan mewah
Dan yang berserak hilang secepat kilat menghapus satu ruang yang awalnya sudah porak poranda
Menjadi terang benderang meriahkan suasana mati pada awalnya
Meski setitik teringat setidaknya terlupakan juga karena bahagianya
School.08Maret2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H