Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sesal Tiada Akhir (4)

31 Januari 2021   11:44 Diperbarui: 31 Januari 2021   11:59 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi bang, kenapa orang dulu sehat-sehat saja meski banyak anak?"

"Itulah, heran juga aku. Mungkin sekarang sudah banyak makanan yang tak sehat. Jadi kita harus benar-benar dengar nasehat dan dokter."

"Iya Bang, oh iya berarti pas anak ini lahir Edo mau genap dua tahun ya Bang?"

"Iya Rin, tak terasa ya anak kita sudah bujang saja."

Rini tersenyum mendengar ucapan suaminya.

"Kamu makanya habis sholat tu doain. Ini aku lihat udah jarang pun sholatnya."

"Capek Bang, bawaannya tu mau baring aja. Ngantuk beratlah pokoknya."

"Ya lawanlah, bawa makan dan minum lagi. Nanti saja tidurnya. Kasian tu Edo tak ada kawan main."

"Ya sudah aku ke Edo dulu ya, takut Ibu capek dari tadi main sama Edo."

"Aku bersihkan selokan belakang dulu, dah penuh sampah nampaknya. Ada apa-apa panggil saja ya."

"Ya Bang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun