Mohon tunggu...
Rizky D. Rahmawan
Rizky D. Rahmawan Mohon Tunggu... Entrepreneur -

Menyukai jalan-jalan. Mencari inspirasi, mengulik potensi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Oleh-oleh Khas Derawan

20 Januari 2016   06:10 Diperbarui: 20 Januari 2016   07:32 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berburu oleh-oleh, bagi sebagian orang adalah hal yang wajib harus disediakan alokasi waktu khusus untuk itu. Di hari terakhir Wisata Pulau Terdepan dalam Datsun Risers Expedition tiba saatnya para riser berburu oleh-oleh. 

Untuk mendapatkan oleh-oleh khas Derawan kita bisa mendapatkannya di toko souvenir yang berada di sela-sela pemukiman warga di Pulau Derawan. Selain itu kita bisa juga mencari toko oleh-oleh di Berau Daratan. Kita memilih berburu oleh-oleh di salah satu toko di Berau Daratan, Basinang namanya. 

Ada banyak pilihan yang tersedia di toko oleh-oleh Basinang ini. Kalau kita menginginkan oleh-oleh khas Derawan, kita bisa memilih aneka pernak-pernik penyu. Kalau kita menginginkan oleh-oleh Khas Kabupaten Berau, kita bisa memilih aneka olahan makanan dari bahan udang dan teri. Terasi khas Berau juga bisa jadi pilihan bahan makanan khas untuk dibawa pulang. Aneka batu akik khas Berau juga tersedia disini. Disini tersedia juga makanan khas Kalimantan yakni amplang. Juga tersedia kain motif Dayak dan sarung Samarinda.

Selain oleh-oleh berupa pernak-pernik dan makanan, yang tidak boleh terlupakan untuk dibawa pulang adalah oleh-oleh berupa foto. Karenanya demi mendapatkan hasil foto terbaik, para riser rela membuat aneka pose dan mengambil gambar dengan berbagai gaya memotret. 

Akhirnya, lima hari trip menjelajah sisi timur pulau Borneo pun berakhir sudah. Kalau saat berangkat kita menempuh 670 Km via darat butuh waktu 2 hari, kini perjalanan kembali menuju Balikpapan hanya butuh waktu tempuh 40 menit melalui udara via Bandara Kalimarau, Berau. Di Bandara kita juga masih bisa menjumpai toko oleh-oleh yang mungkin tadi masih terlewat belum terbeli.

Rimbunnya belantara yang kemarin disibak via darat, yang sesekali disekat oleh sungai dan diselai oleh blok-blok pertambangan, kini terlihat dari atas seperti hamparan karpet berwarna hijau dengan bercak-bercak kuning dan cokelat disana-sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun