Mendapat Edukasi dari Mahasiswa KKN Undip, Warga Karangbendo Makin Paham tentang Vaksinasi dan Pola Hidup Sehat Selama Pandemi

SEMARANG, JAWA TENGAH – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) TIM I tahun 2021 berlangsung mulai tanggal 4 Januari hingga 16 Februari 2021. Kondisi pandemi mengakibatkan kegiatan KKN tidak bisa berjalan seperti pada umumnya. Selama masa pandemi COVID-19, KKN UNDIP dilakukan secara mandiri di lingkungan rumah atau kos masing-masing mahasiswa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. 

Hal tersebut tentunya tidak menyurutkan semangat mahasiswa dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui momen ini. Kegiatan KKN UNDIP mewajibkan setiap mahasiswa untuk melaksanakan dua program kerja, program pertama bertemakan COVID-19 dan program kedua bertema Sustainable Development Goals (SDGs).

Rizki Kusumawati, salah satu mahasiswi Ilmu Gizi yang mengikuti KKN periode ini, memilih untuk melaksanakan program edukasi daring kepada warga kampungnya sendiri, baik untuk program pertama, maupun kedua. Program bertema COVID-19 berjudul “Edukasi tentang Pentingnya Protokol Kesehatan dan Vaksinasi COVID-19”, sedangkan program SDGs berjudul “Edukasi tentang Pola Hidup Sehat selama Pandemi dan Praktik Pemanfaatan Rempah-rempah untuk Membuat Minuman Tinggi Antioksidan”. 

Lokasi KKN Rizki berada di Jalan Karangbendo RT 05 RW 01, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sasaran khusus dari program yang dilaksanakan adalah anggota PKK RT setempat, sedangkan sasaran umumnya adalah seluruh warga RT 05 RW 01 dan sekitarnya.

Edukasi tentang protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan Sabtu (16/1) sore, pukul 16.00 WIB melalui grup WhatsApp (WA) PKK RT 05 RW 01. Kegiatan edukasi ini diawali dengan pengisian pre-test dan diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi pemahaman ibu-ibu terhadap materi yang disampaikan. Edukasi dilakukan menggunakan leaflet, beberapa infografis dari sumber terpercaya, serta penjelasan singkat menggunakan voice note. Ibu-ibu yang tergabung dalam grup WA tersebut merespon kegiatan ini dengan antusias. 

Beberapa orang, termasuk Ibu Kustiyah, selaku Ibu RT 05, memberikan pertanyaan kepada Rizki, selaku pelaksana program, terkait materi yang diberikan. Tiga dari beberapa yang telah bertanya mendapatkan hadiah lucu berupa new normal kit, sehingga dapat bermanfaat digunakan sehari-hari untuk adaptasi kebiasaan baru selama pandemi.

Edukasi melalui grup WhatsApp dilanjutkan dengan penempelan poster tentang protokol kesehatan dan vaksinasi di sekitar RW 01 pada hari Selasa (19/1), pukul 09.00 WIB. Penempelan poster dilakukan oleh Rizki serta didampingi oleh Bagus Rahmanda, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Poster tersebut telah ditempelkan di tiga titik pertigaan dengan harapan akan lebih banyak membaca informasi tersebut di poster tersebut.

Rizki Kusumawati (paling kiri) didampingi Bagus Rahmanda (ketiga dari kanan) menempel poster di wilayah sekitar RW 01/dokpri

Kemudian untuk program kedua, yaitu edukasi tentang pola hidup sehat selama pandemi dilaksanakan Sabtu (6/2), melalui grup WhatsApp (WA) yang sama. Kegiatan edukasi kali ini juga diawali dengan membagikan pre-test dan diakhiri dengan post-test sebagai bahan evaluasi. Media edukasi berupa modul dan penjelasan singkat menggunakan voice note untuk merangkum isi modul tersebut. Selain edukasi menggunakan modul, dibagikan pula flyer yang memuat resep olahan snack dan minuman dari rempah-rempah. mahasiswa KKN.

Rizki Kusumawati (kanan) membagikan rempah-rempah kepada anggota PKK RT 05 RW 01/dokpri

Rangkaian program ini tidak hanya terdiri dari edukasi pola hidup sehat selama pandemi saja, tetapi juga pembuatan minuman tinggi antioksidan, yaitu empon-empon. Bahan pembuatan empon-empon dibagikan secara gratis kepada ibu-ibu PKK yang ingin membuat miuman tersebut. Pembagian rempah-rempah dilakukan sebelum melakukan edukasi, yaitu pada hari Jumat (5/2) ke rumah masing-masing warga. Pembagian dilakukan sebelum pelaksanaan edukasi karena berdasarkan himbauan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, warga Semarang diminta untuk di rumah saja pada tanggal 6-7 Februari 2021, sehingga bahan yang telah dibagikan bisa langsung dimanfaatkan untuk membuat minuman empon-empon stay saat di rumah saja.