Mohon tunggu...
Rizki Zulfiana
Rizki Zulfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat sebat dan pengrajin kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hampir Mati karena Ternak Ikan Lele

19 November 2022   00:20 Diperbarui: 23 November 2022   21:30 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah merelakan musangnya, Rizki diajak pergi ke rumah Mandra teman Pamannya, agar menjadi pelipur lara di sela kesedihannya, ia terkagum-kagum dengan ikan yang berada di kolam belakang halaman rumah Mandra. Berbagai jenis ikan seperti gurame, lele, dan nila, Mandra kembangbiakkan dengan baik hingga menjadikan bisnis yang menjanjikan baginya. 

Terlintas dipikiran Rizki untuk bisa membuka usaha seperti halnya Mandra dan merintisnya dari nol. Rizki pun belajar secara otodidak dan sesekali bertanya ke Mandra tentang ternak ikan lele mulai dari pemberian vitamin, pemilihan bibit ikan, serta perawatan seperti apa yang dilakukan Mandra agar ikannya tetap sehat sampai siap panen.

 Jika ia sudah punya niat, ia tidak akan pernah mundur untuk memulainya, ia pun sedikit demi sedikit mulai memanfaatkan kolam yang tidak terpakai di belakang rumah Abdul kakeknya, dengan perombakan mulai dari penambalan lubang pada kolam yang bocor, dan pemasangan terpal di bagian dalam kolam agar tidak ada air yang keluar dari kolam setelah pengisian. 

Setelah selesai renovasi kolam, lalu ia mulai menambahkan kotoran domba dengan tujuan mengembangbiakkan telur nyamuk sebagai pakan pertama untuk bibit ikan lele yang masih kecil. Sebanyak 1000 ekor ia beli dengan harga tiga ratus ribu rupiah, dengan ukuran dua sampai tiga centimeter dengan penambahan vitamin M4 supaya PH air kolam tetap terjaga.

Setelah berjalan dua bulan, lele yang ia kembangbiakkan banyak yang mati hampir setengahnya karena PH air yang menurun. Lalu ia bertanya kepada Mandra, apa kesalahannya sehingga banyak ikan yang mati, lalu Mandra memberikan saran agar kolam itu diberi atap dan aerator sehingga air hujan yang masuk kolam berkurang dan membuat PH air lebih baik dan ikan banyak yang hidup.

Prak… ia langsung memasang atap dan menerapkan aerator supaya ikannya tidak banyak yang mati sesuai saran yang diberikan Mandra. Namun ada kejadian yang tak terduga saat pemasangan aerator, Rizki tidak hati-hati dalam memasangkannya, sehingga aerator jatuh kedalam air dalam keadaan masih tersambung ke listrik.

Hujan pada saat itu tidak menyurutkan niatnya, ia sudah melepas bajunya dan memakai celana pendek untuk masuk kedalam kolam dan mengambil aerator yang jatuh tersebut. Secara tidak sengaja, ujung jempol kakinya mengenai permukaan air di kolam itu sebelum hendak turun, dan terasa aliran listrik dari aerator tersebut menyengat ujung jempol kaki sampai terasa ke tubuhnya. 

Ia merasa sangat beruntung karena belum masuk kedalam, coba saja kalau dia sudah masuk, apa yang akan terjadi terhadapnya, apakah ia masih bisa bertahan hidup atau justru meninggal pada waktu itu juga.

Itulah Rizki, anak yang memiliki hobi aneh memelihara hewan liar tapi terkadang membuat orang lain kagum dengan kegigihannya dalam melakukan suatu hal. Semangat mencoba bisnis dan hal baru patut diapresiasi, meskipun terkadang membahayakan nyawanya. Itulah pengorbanan demi memenuhi kebutuhan hidup dan merubah perekonomian keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun