Mohon tunggu...
Rizki Zakaria
Rizki Zakaria Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa

Penghuni bumi dan penyuka angin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru dan Dosen Tak Perlu Takut ChatGPT

26 Januari 2023   14:52 Diperbarui: 26 Januari 2023   15:03 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ChatGPT merupakan produk artificial intelligence (AI) (dokumen dari Teknologi ID)

Guru dan dosen juga harus mengajarkan siswa untuk mengevaluasi sumber dan informasi yang mereka temukan, untuk membantu mereka menyaring informasi yang tidak bermanfaat atau tidak akurat. ChatGPT juga dapat digunakan untuk menghasilkan teks yang sangat mirip dengan teks asli. 

Hal ini dapat menyulitkan dalam menentukan kualitas dan keaslian karya siswa. Guru dan dosen harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin keaslian karya siswa dan memberikan sanksi yang tepat jika ada tindakan plagiat yang terdeteksi. Secara keseluruhan, guru dan dosen harus mewaspadai penyalahgunaan ChatGPT dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan ini dan memastikan bahwa proses belajar mengajar tetap adil dan efektif. 

Sebuah Upaya

Salah satu cara untuk mengurangi tindak penyalahgunaan ChatGPT di lingkungan sekolah atau kampus adalah dengan memberikan pendidikan tentang etika dan tanggung jawab penggunaan teknologi kepada siswa dan dosen. Ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan sesi pelatihan atau workshop yang menjelaskan risiko dan dampak dari penyalahgunaan teknologi, serta cara untuk menghindari penyalahgunaan ini. 

Guru dan dosen harus mengajarkan siswa untuk mengevaluasi sumber dan informasi yang mereka temukan, untuk membantu mereka menyaring informasi yang tidak bermanfaat atau tidak akurat. Pemantauan dan pengawasan juga merupakan cara penting untuk mengurangi tindak penyalahgunaan ChatGPT di lingkungan sekolah atau kampus. 

Guru dan dosen harus memonitor tugas dan karya siswa untuk menentukan keaslian dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ada tindakan plagiat yang terdeteksi. Lainnya, sekolah atau kampus dapat mengimplementasikan teknologi pencegah plagiat untuk membantu mengidentifikasi karya yang diduga plagiat. Secara keseluruhan, pendidikan, pemantauan, dan pengawasan adalah tiga cara penting untuk mengurangi tindak penyalahgunaan ChatGPT di lingkungan sekolah atau kampus.

Bentuk asesmen atau penilaian yang bersifat radikal dapat membantu dalam mengurangi penyalahgunaan ChatGPT di sekolah atau kampus, tetapi tidak dapat menghindarinya sepenuhnya. Beberapa bentuk asesmen yang bersifat radikal yang dapat membantu dalam mengurangi penyalahgunaan ChatGPT meliputi:

  1. Asesmen Langsung: Asesmen langsung seperti ujian lisan atau tes praktik dapat membantu dalam mengurangi penyalahgunaan ChatGPT karena siswa harus menunjukkan keterampilan atau pengetahuan mereka secara langsung di depan guru atau dosen.

  2. Asesmen Proyek: Asesmen proyek yang memerlukan siswa untuk menyelesaikan tugas yang relevan dengan dunia nyata dapat membantu dalam mengurangi penyalahgunaan ChatGPT karena tugas tersebut mengharuskan siswa untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan yang mereka miliki.

  3. Asesmen yang Berbasis Keterampilan: Asesmen yang berbasis keterampilan seperti tes praktik atau presentasi dapat membantu dalam mengurangi penyalahgunaan ChatGPT karena siswa harus menunjukkan keterampilan yang mereka miliki dalam situasi nyata.

  4. Asesmen yang diawasi: Asesmen yang diawasi, seperti ujian di kelas yang diawasi oleh guru atau dosen dapat membantu dalam mengurangi penyalahgunaan ChatGPT karena membatasi kesempatan siswa untuk menyalin tugas atau jawaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun