Mohon tunggu...
Rizki Widianto
Rizki Widianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya seorang mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-Yong dan 3 Bek Tengah

15 Juni 2022   14:04 Diperbarui: 15 Juni 2022   14:07 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Formasi 3 bek tengah menjadi andalan Shin tae-yong, coach shin (panggilan shin tae-yong) menerapkan formasi dengan 3 bek tengah di 3 pertandingan timnas Indonesia pada ajang kualifikasi Piala Asia 2023. 

Formasi dengan 3 bek tengah sangat jarang diterapkan di Indonesia baik di liga maupun di timnas. Berbeda dengan tim luar negeri yang biasa memakai formasi ini seperti Chelsea, juventus dan Italia.  

Formasi ini biasanya menggunakan 2 bek sayap yang dapat aktif menyerang dan dapat bertahan sama baik nya. Ketika 2 bek sayap ikut menyerang maka posisi mereka akan ditutup dengan gelandang bertahan. 

Pada kasus timnas Indonesia, Marc Klok yang biasa terpaksa turun untuk menutup posisi yang  ditinggalkan asnawi dan pratama arhan.

Sebelum kualifikasi Piala Asia 2023, coach shin beberapa kali menerapkan dengan formasi 3 bek tengah seperti saat melawan Vietnam dan Singapura pada AFF2020. Kedua pertandingan tersebut sama-sama menghasilkan hasil seri. 

Formasi dengan 3 bek tengah bisa dibilang baru untuk timnas Indonesia. Indonesia biasanya memainkan formasi 4-3-3 atau 4-4-2. Akan tetapi coach shin membuat gebrakan dengan memain 5 bek dan 3 bek tengah. 

Coach shin memanfaatkan kemampuan dari 2 bek sayap Indonesia yang dapat masuk menusuk ke pertahanan lawan dan bertahan dengan baik. 

Pratama Arhan dan Asnawi sama-sama memilki kecepatan dan kemampuan untuk melakukan umpan silang yang baik. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh coach shin. 

Agar kedua bek sayap membantu penyerangan dengan tenang, maka dipasanglah 3 bek tengah untuk menjaga keseimbangan dalam bertahan ditambah Marc Klok yang berguna sebagai pengatur serangan sekaligus gelandang bertahan. 

Ternyata formasi seperti ini cocok untuk timnas Indonesia. Terbukti Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia 2023 dengan memakai fromasi seperti ini. 

Dari 3 laga kualifikasi Indonesia berhasil mencatatkan 2 kemenangan dan 1 kekalahan. 1 kekalahan itu didapatkan saat melawan Jordania dengan skor tipis 1-0. 

Dimana Jordania memliki peringkat FIFA yang cukup jauh dengan Indonesia. Semoga kedepannya timnas Indonesia dapat semakin berkembang dan baik lagi dibawah asuhan coach Shin tae-yong dan rumor tentang pelatih senior timnas Indonesia diganti tidak bener terjadi. 

Apalagi dengan datangnya beberapa pemain naturalisasi seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama yang dapat membela Indonesia nantinya di Piala Asia 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun