Di balik pintu yang rapat
Kenangan,berlarian mengintip sepi
Tawa dulunya meluk hangat
Kini hanya gema, kehilangan diri
Foto-foto usang,bingkai retak
Menyimpan rasa yang terucap
Air mata mengalir deras
Menghapus jejak hati
Kata-kata berubah manis
Satu mimi terjatuh
Keluarga yang dulu erat
Kini terpisah oleh dinding terputus
Kau dan aku berlayar berbeda
Mencari di antara serpihan
Satu harap semoga bisa kembali
Senyum yang hilang hening yang panjan
Namun,disini kita berdiri
Dalam puing yang hilang
Menggengam harapan
Percaya bahwa cinta kembali dalam pelukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H