Amira mendengarkan dengan penuh semangat. Ia membayangkan bagaimana rasanya berada di negeri kupu-kupu pelangi. Ia ingin sekali bertemu dengan teman-teman kupu-kupu pelangi dan bermain bersama mereka.
Ketika kupu-kupu pelangi selesai bercerita, Amira berkata, "Aku ingin sekali pergi ke negerimu."
Kupu-kupu pelangi tersenyum. "Aku bisa membantumu," katanya. "Peganglah erat-erat sayapku."
Amira ragu sejenak, tetapi kemudian ia memberanikan diri dan memegang erat-erat sayap kupu-kupu pelangi. Tiba-tiba, Amira merasa tubuhnya menjadi ringan dan ia mulai terbang ke atas.
Amira takjub melihat pemandangan di bawahnya. Desa kecilnya terlihat seperti miniatur. Pegunungan hijau tampak seperti hamparan permadani. Amira merasa seperti sedang berada di mimpi.
Kupu-kupu pelangi membawanya terbang tinggi ke langit. Semakin tinggi mereka terbang, semakin indah pemandangan yang terlihat. Amira melihat awan putih yang bergulung-gulung, burung-burung yang terbang bebas, dan matahari yang bersinar terang.
Akhirnya, mereka sampai di negeri kupu-kupu pelangi. Amira tercengang melihat keindahan negeri itu. Hutannya lebih indah dari yang pernah ia bayangkan. Sungainya lebih jernih dari yang pernah ia lihat. Dan gunungnya lebih tinggi dari yang pernah ia daki.
Kupu-kupu pelangi mendarat di sebuah padang bunga yang luas. Bunga-bunga di sana berwarna-warni dan harum semerbak. Amira melihat kupu-kupu lain yang memiliki sayap berwarna-warni seperti pelangi.
Para kupu-kupu menyambut Amira dengan ramah. Mereka mengajaknya bermain bersama di padang bunga. Amira sangat senang bermain bersama mereka. Ia merasa seperti sudah lama mengenal mereka.
Amira menghabiskan waktu yang indah di negeri kupu-kupu pelangi. Ia bermain bersama para kupu-kupu, mendengarkan cerita mereka, dan belajar banyak hal tentang negeri mereka.
Namun, Amira mulai merasa rindu dengan rumah dan keluarganya. Ia pun pamit kepada para kupu-kupu dan kupu-kupu pelangi.