Mohon tunggu...
Rizki Syahputra
Rizki Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tulisan

Artikel

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Performa Munurun Kutukan Kepelatihan Chelsea FC untuk Thomas Tuchel?

6 Mei 2022   20:55 Diperbarui: 6 Mei 2022   21:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chelsea FC merupakan salah satu tim besar bersejarah yang berasal dari Inggris. Tim ini telah banyak menjuarai berbagai macam kejuaraan sepak bola yang bergengsi dari dalam negeri maupun tingkat global. 

Kejuaraan terakhir yang didapatkan tim yang berjuluk The Blues ini yaitu Piala Dunia Antarklub pada 12 Februari 2022 dan sebelumnya juga telah menjuarai Liga Champions UEFA pada tahun 2021.

Dengan berbagai prestasi tersebut tidak terlepas dari kepiawaian mengatur strategi dari sang pelatih yaitu Thomas Tuchel. Thomas Tuchel direkrut The Blues pada tanggal  26 Januari 2021 setelah berpisah dari tim sebelumnya yaitu Paris Saint Germain. 

Di tahun pertamanya Tuchel dituntut untuk memberikan gelar kepada The Blues dengan skuat bintangnya saat waktu itu. Di era kepelatihan sebelum Tuchel yaitu Frank Lampard sendiri mendapatkan banyak tekanan dikarenakan banyaknya pemain bintang yang mengisi skuat The Blues waktu itu dan Frank Lampard gagal memberikan hasil yang sesuai ekspektasi dari para penggemar.

Dengan ekspektasi para penggemar yang sangat tinggi terhadap klub membuat Thomas Tuchel memutar otaknya untuk menyajikan hasil yang diharapkan dari para penggemar. 

Terbukti dengan strategi 3-4-3 dengan 3 pemain bertahan membuat pertahanan Chelsea yang dulunya sangat rapuh menjadi salah satu klub dengan kebobolan paling rendah dalam satu musim. 

Racikan cerdas dari Tuchel sendiri berhasil membawa Chelsea FC yang diragukan menjuarai Liga Champions berhasil membungkan tim satu negaranya yaitu Manchester City dengan gol tunggal dari pemain muda Kai Havertz. Dengan hasil ini Thomas Tuchel langsung mencuri hati penggemar The Blues. 

Walaupun sempat diragukan untuk melatih Chelsea FC karena di musim sebelumnya Thomas Tuchel gagal meraih kemenangan di final Liga Champions tetapi dengan waktu yang cukup singkat Tuchel berhasil membuat kejutan dengan strateginya yang langsung menyetel dengan para pemain The Blues. 

Dari hasil musim 2020/2021 Thomas Tuchel langsung diberi kepercayaan dari klub dan penggemar untuk tetap memimpin The Blues pada musim selanjutnya. 

Thomas Tuchel pun mendapatkan suntikan dana dari klub untuk menambah daya gedor di lini serang dengan mengembalikan Romelu Lukaku dari Inter Milan dengan mahar yang cukup besar yaitu 100 juta Euro. Hal ini menjadikan angin segar dalam tubuh klub sendiri.

Awal musim yang cukup bagus dari Thomas Tuchel dengan strategi yang masih sama dengan musim lalu. Chelsea FC berhasil memimpin klasemen Liga Inggris cukup lama dengan jarak poin yang cukup jauh dari klub-klub lainnya. 

Dengan padatnya jadwal pertandingan The Blues dilanda badai cedera banyak pemain inti harus menyingkir terlebih dahulu dari lapangan. Hal ini menjadi awal mula turunnya performa The Blues hingga turun ke posisi 3 klasemen. 

Strategi Thomas Tuchel yang sudah banyak klub bisa mengantisipasinya membuat roda penggerak kemenangan The Blues sedikit terhambat. 

Banyak faktor yang membuat turunnya performa The Blues pada musim ini. Mandulnya lini depan The Blues membuat sulitnya mencetak poin dan The Blues selalu saja terjebak dengan 1 poin dari hasil seri. 

Tidak hanya itu diawal 2022 sendiri The Blues ditinggal pemilih klubnya yang telah bersama The Blues selama 20 tahun yaitu Roman Abramovich dikarenakan konflik Rusia Ukraina. Dengan didera banyak masalah Thomas Tuchel tetap berusaha menyajikan hasil yang memuaskan. 

Dengan keadaan yang sedang dirasakan Thomas Tuchel saat ini, banyak yang beranggapan kutukan kepelatihan Chelsea FC masih berlaku. Dimana Chelsea FC terkenal dengan klub yang gampang untuk mengganti-ganti pelatih.

Sebanyak 12 pelatih telah merasakan bagaimana melatih Chelsea FC selama kepemilikan Roman Abramovich. Jumlah tersebut sangat banyak untuk pergantian pelatih. The Blues sendiri selalu merasa tidak puas dengan hasil setiap pelatih yang melatih Chelsea FC dan selalu tidak percaya proses untuk hal tersebut. 

Terlepas dari itu semua kesetiaan dan keloyalan Thomas Tuchel patut dipuji. Dia masih rela berjuang demi klub dengan kondisi klub saat ini. Di masa sekarang tipe pelatih seperti Thomas Tuchel sangat jarang ditemui dengan kesetiaan dengan profesionalitasnya. 

Mungkin untuk musim ini akan cukup berat bagi Thomas Tuchel dalam kepelatihannya di The Blues tetapi Thomas Tuchel telah berhasil mencuri hati penggemar dan mungkin saja kutukan kepelatihan Chelsea FC akan terpatahkan di era Tuchel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun