Penanganan pandemi corona memang harus cepat dilakukan, cepatnya penyebaran virus menjadikan ratusan ribu jiwa di ratusan negara terjangkiti virus tersebut. Hingga hari ini virus corona telah menjangkiti 500-an orang di Indonesia. Pemerintah pusat pun telah mengambil langkah-langkah strategis yakni dengan physical distancing atau pembatasan sosial. Langkah pemerintah pusat pun diikuti oleh pemerintah daerah lainnya, seperti halnya Kabupaten Berau.
Bupati Berau, H. Muharram sendiri telah mengambil beberapa langkah terkait virus corona, salah satunya dengan meliburkan sekolah, dan membatasi akses masuk dan keluar Berau. Selain itu, pengintensifan penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan, ditambah dengan penggunaan bilik-bilik disinfektan di pintu-pintu masuk Berau.Â
Hal ini dilakukan agar kemungkinan penyebaran virus corona dapat diturunkan. Langkah lain yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Berau ialah dengan meningkatkan kadar chlor dalam penyaluran air bersih, lewat Perusda Air Berau Batiwakkal. Peningkatan chlor ini dilakukan agar mampu membunuh kuman, bakteri dan juga virus.
Takaran chlor yang ditingkatkan juga masih dalam batas wajar yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan sehingga masyarakat tidak perlu risau. Bupati Berau, H. Muharram mengatakan bahwa penambahan kadar ini hanya dilakukan sampai wabah corona mereda, sehingga diharapkan masyarakat memaklumi kondisi ini.Â
Namun Bupati Berau meyakinkan bahwa kadar chlor yang dinaikkan tidaklah berbahaya karena masih dalam ambang batas aman. Disamping itu Bupati Berau juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan jajaran Perusda Air Berau Batiwakkal yang telah berkontribusi dalam penanganan pandemi corona ini. Semoga saja ke depan, pandemi corona ini dapat berakhir dan warga dapat beraktivitas seperti biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H