Mohon tunggu...
Rizki Rulya Sari
Rizki Rulya Sari Mohon Tunggu... -

as simple as i can

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Genosida di Bosnia-Herzegovina

12 Januari 2011   11:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40 4081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin sebagian dari pembaca sudah tahu mengenai isu genosida yang terjadi oleh Jerman di masa Hitler, tapi kini saya inging menceritakan tentang genosida lainnya yang terjadi juga di daratan Eropa. So check this one out...

Konflik di Bosnia- Herzegovina yang berlangsung selama April 1992-November 1995, merupakan sebuah bentuk pembersihan etnis yang paling pahit pasca Perang Dunia II di Eropa, yang melibatkan Negara-negara seperti Bosnia, Serbia, dan Yugoslavia. Sekitar 8000 muslim di Bosnia terbunuh pada pembersihan etnis tersebut, dimana Pasukan tentara Serbia bertanggungjawab atas pemusnahan massal ini, walaupun pihak Serbia menganggap hal ini hanyalah perang saudara di wilayah Balkan, bukan merupakan bentuk agresi apapun atas Bosnia. Perang yang berakhir dengan pemusnhan massal ini dianggap merupakan pertanggungjawaban para pemimpinnya yaitu Radovan Karadzic dan Ratko Mladic .

Kasus ini telah sampai di meja putusan Internasional Court Justice (ICJ) namun menurut pengamatan ICJ, Serbia tidak bertanggungjawab atas pemusnahan massal ini, serta tuntutan Bosnia agar Serbia bertanggungjawab menganti rugi kepada para muslim korban di desa-desa Bosnia Timur tidak disetujui oleh pihak ICJ, ICJ hanya memutuskan bahwa Serbia melakukan kealfaan dengan membiarkan terjadinya genosida di daerah negaranya sendiri.

Walaupun hingga kini belum terdapat kejelasan atas kasus ini namun ICJ telah menemukan beberapa bukti yaitu : pembunuhan benar-benar terjadi secara massif di kamp-kamp konsentrasi di wilayah yang terjadi konflik, serta tidak hanya pembunuhan massal saja yang terjadi namun juga pemerkosaan, serta pencacatan fisik secara sengaja, namun hal ICJ belum menemukan bukti kuat kejadian ini terjadi atas dasar keinginan Serbia untuk menghilangkan etnis Muslim Bosnia.

Peristiwa Genosida ini tidak hanya terjadi pada konflik Balkan di Srebenica saja namun juga pembantaian etnis yang terjadi di Jerman yang dikenal dengan nama Holocaust pada masa pemerintahan Hitler dan NAZY. Peristiwa ini pun hingga saat ini masih kasat mata, walaupun telah jelas ditemukan kamp-kamp konsentrasi di pegunungan antara jerman dan Perancis, namun pelaku dari pembunuhan etnis Yahudi ini tidak dapat diberatkan siapa pelakunya.

Selain di Bosnia dan Jerman pembunuhan massal pun erjadi di perbtasan Palestina dan Israel yaitu Gaza. Dimana konflik perebutan wilayah menyebabkan ribuan orang mati. Disinyalir Israel melakukan pembunuhan bagi muslim Palestina di sekitar Gaza dan yang berada di Israel. Pemboman yang menewaskan wanita dan anak-anak yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina merupakan tindakan yang sangat kejam.

Genosida merupakan sebuah pembunuhan besar-besaran terhadap suatu etnis kelompok agama, atau kelompok ras tertentu dengan maksud untuk memusnahkan etnis tersebut. Genosida merupakan suatu pelanggaran HAM berat yang berada dibawah yuridiksi International Criminal Court. Peristiwa Genosida ini sudah sering terjadi dsetiap kawasan yang diperebutkan dan menimbulkan konflik. Selain Genosida yang terjadi di Bosnia, Jerman serta Palestina, Genosida pun terjadi hampir disetiap wilayah di dunia, seperti : Pembantaian bangsa Aborijin Australia oleh Britania Raya pada tahun 1788, Pembantaian Bangsa Armenia oleh Kelompok Turki pada akhir Perang Dunia I, Pembantaian Bangsa Kurdi oleh rezim Saddam Hussein Irak pada tahun 1980-an serta masih banyak pembantaian-pembataian yang terjadi lainnya.

Genosida diipicu dari ketidaknyaman suatu bangsa atas bangsa atau kelompok lainnya disuatu Negara. Kejadian ini bisanya terjadi antara penduduk asli dengan pendatang yang akhirnya menjadi konflik perebutan wilayah dan kekuasaan. Seperti yang terjadi di Jerman, pembantaian tidak hanya mengarah kepada etnis Yahudi namun juga etnis Gypsi dan etnis-etnis lainnya selain etnis Arya, karena etnis Arya menganggap tanah Jerman tidak boleh tercemar oleh etnis lainnya yang hanya akan mengotori tanah mereka.

Genosida apabila mengikuti zaman ke masa kini, tentunya genosida akan diartikan pelarangan penggunaan bahasa nya sendiri bagi suatu bangsa serta menghambat peradabannya, menghancurkan dan memusnahkan simbol-simbol sejarahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun