Mohon tunggu...
Akhmad RIZKI Ramadhan Alsya
Akhmad RIZKI Ramadhan Alsya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Kenaikan Harga BBM terhadap Konsumen

4 Mei 2023   11:53 Diperbarui: 4 Mei 2023   12:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau pada skenario kedua, kenaikan harga BBM membuat daya beli masyarakat menurun sehingga perusahaan terpaksa mengurangi produksinya. Akhirnya pemilik bisnis terpaksa mengurangi karyawannya karena kesibukan produksi jauh berkurang. Akhirnya PHK tetap harus dilakukan.

Sebenarnya PHK bisa aja nggak terjadi dengan mengurangi jam kerja pegawai, misalnya dengan jadwal kerja yang digilir. Namun tentu aja penghasilan karyawan juga turut berkurang.

Nggak adanya penghasilan tentu mempersulit masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga membuat mereka jatuh ke jurang kemiskinan. Sebagai solusinya, pemerintah biasanya memberikan kompensasi dalam bentuk bantuan kepada masyarakat bawah dengan kriteria yang telah ditentukan. Tujuannya adalah sebagai jaring pengaman yang menjaga mereka dari keterpurukan yang semakin dalam pada jurang kemiskinan.

Sedangkan menurut Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto, Ph.D mengatakan ada dampak positif dan negatif dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah. "Dampak positifnya adalah sistem keuangan negara akan lebih baik dan berkelanjutan; mendorong masyarakat untuk lebih berhemat dalam mengonsumsi BBM; serta mengurangi polusi udara sebagai upaya menjaga lingkungan yang lebih sehat," kata Teguh Dartanto di kampus UI Depok, Senin (Sihombing, 2022).

Sedangkan Dampak dari kenaikan bahan bakar minyak bagi ojek online sangat berpengaruh besar, pastinya dari sisi pendapatan yang menurun drastis, yang awalnya masih banyak orang yang menggunakan jasa ojek online ketika ada kenaikan tarif orang-orang menjadi tidak menggunakannya bahkan berpindah ke angkutan umum yang lebih murah seperti angkot yang kenaikan tarifnya lebih kecil. Pada saat kenaikan BBM ojek online merasa dirugikan baik itu kerugian materi yang tidak memiliki pendapatan yang cukup, bahkan ojek online juga merasa rugi tenaga dan waktu yang awalnya orderan banyak menjadi sedikit dan jam pulang menjadi lama dan tidak banyak juga ojek online yang membatasi operasionalnya untuk penghematan minyak.

Menyikapi masalah kenaikan BBM tersebut, pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu. Terutama konsumen atau masyarakat kelas bawah yang banyak bekerja sebagai ojek online. Karena mereka yang lebih banyak mendapatkan dampak negartifnya, sebab mereka menjadikan ojek online sebagai sumber mata pencaharian mereka dalam memenuhi segala kebutuhan keluarga. Pemerintah harus ikut andil dalam mencarikan jalan keluar, agar ojek online tetap bisa bekerja dan mendapat pelanggan ojek online seperti biasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun