Mohon tunggu...
Putra
Putra Mohon Tunggu... Freelancer - UX Designer

Seorang UX Designer namun suka nulis banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus Kekerasan di STIP, Penutupan Sekolah Kedinasan Bukan Solusi, Moratorium Bisa Jadi Solusi

13 Mei 2024   11:11 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:31 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putu bukanlah taruna pertama yang meninggal akibat penganiayaan seniornya di STIP dengan alasan pendisiplinan. Menurut catatan, Amirulloh Adityas Putra meninggal karena kekerasan oleh empat seniornya pada 2017.

Tiga tahun lalu, seorang mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang juga meninggal karena dipukul oleh seniornya dengan dalih pembinaan.

Selain itu, beberapa alumni STIP mengaku sering mengalami kekerasan saat menjalani pendidikan di sana. Seorang alumnus pria mengaku pernah disundut dengan rokok hingga terluka.

Beberapa alumni bahkan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan di STIP karena tidak tahan dengan senioritas di sana. Mereka pernah dipaksa menelan duri ikan, terluka oleh garpu, dan berbagai tindakan kekerasan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun