Pendapat Psikolog Anak
Psikolog anak, Dr. Indah Permata, menjelaskan bahwa game bertema kekerasan dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak. Anak yang sering terpapar konten kekerasan dalam game cenderung menunjukkan perilaku agresif dan kurang empati terhadap orang lain.
"Permainan bertema kekerasan dapat memengaruhi cara anak berpikir dan berperilaku. Anak-anak bisa menjadi lebih agresif dan kurang sensitif terhadap penderitaan orang lain. Ini tentu tidak baik bagi perkembangan mereka," jelas Dr. Indah.
Dr. Indah juga menambahkan bahwa selain memblokir game bertema kekerasan, orang tua perlu memantau aktivitas anak di dunia digital dan membimbing mereka untuk memilih konten yang sehat.
Rencana Kominfo untuk memblokir game bertema kekerasan diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi generasi muda.Â
Dengan dukungan dari BKKBN, KPAI, dan para ahli, langkah ini bisa menjadi awal yang baik untuk melindungi anak-anak Indonesia dari dampak negatif game bertema kekerasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H