Mohon tunggu...
Rizki Putri
Rizki Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Student of Marine Transportation Engineering at Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Terungkap! Pakai Trik Ini, Kuliah Tanpa Membawa Kendaraan Jadi Petualangan Seru

6 Juli 2024   00:38 Diperbarui: 6 Juli 2024   17:47 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berjalan Kaki Bermanfaat bagi Kesehatan (dokumen pribadi)

Kuliah di perguruan tinggi menjadi awal dari petualangan baru seseorang. Tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan tetapi juga dalam hal menjelajahi lingkungan sekitar. 

Salah satu pengalaman unik yang saya miliki adalah menjalani kehidupan kampus tanpa membawa kendaraan pribadi. 

Kuliah tanpa membawa kendaraan tidaklah tanpa tantangan, terutama di beberapa situasi tertentu seperti cuaca ekstrem atau jarak yang cukup jauh. Namun, tantangan ini justru menjadi bagian dari petualangan yang menarik.

Saya berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS Surabaya) dan sudah berjalan selama satu tahun. Selama ini saya berkuliah tanpa membawa kendaraan bermotor seperti kebanyakan mahasiswa lainnya. 

Masih teringat jelas saat hari pertama saya pergi ke gedung departemen untuk mengambil jaket almamater, saya berjalan sekitar 1,8 km, dari Asrama Mahasiswa ITS ke Gedung Departemen Teknik Transportasi Laut. Waktu itu sekitar pukul 14.00 yang dimana cuacanya cukup panas.

Mengapa Tidak Membawa Kendaraan?

Alasan tidak membawa kendaraan untuk berkuliah adalah karena saya belum memiliki kendaraan pribadi. Meskipun demikian, saya berusaha untuk tidak merepotkan orang lain dengan bergantung pada transportasi mereka. 

Jika semisal saya benar-benar membutuhkan tumpangan, saya akan naik/turun di tempat di mana teman saya tersebut melintas (melewati jalan yang searah). Jadi bukan meminta antar jemput. Menurut saya, itu adalah etika dasar dalam berinteraksi dengan orang lain.

Sulit atau Mudah?

Berjalan Kaki di ITS (dokumen pribadi)
Berjalan Kaki di ITS (dokumen pribadi)

Saat awal-awal kuliah, sebenarnya saya mengkhawatirkan tentang bagaimana kehidupan di perkuliahan jika tanpa kendaraan. Namun, setelah saya jalani ternyata tidak sesulit itu.

1. Banyak teman sesama perantauan yang tidak bawa kendaraan. Terkadang saya berjalan kaki bersama teman saat berangkat kelas.

2. Di Asrama Mahasiswa ITS ada peminjaman sepeda. Karena saya tinggal di asrama, maka saya bisa meminjam sepeda asrama atau sepeda kampus untuk berangkat kelas dan membeli makan.

3. Banyak mahasiswa yang tinggal di asrama. Saya memiliki cukup banyak teman sesama anak asrama dan tak jarang mereka menawarkan tumpangan.

4. Lokasi asrama dekat dengan gerbang masuk ITS. Jadi, dengan memiliki cukup banyak teman, saya bisa ikut serta kendaraannya (nebeng) jika tujuan searah.

5. Banyak ojek online. Contohnya grab bike ada yang khusus untuk di lingkungan ITS dengan harga lebih murah, namanya EV ITS.

6. Banyak pohon yang ditanam di tepi-tepi jalan. Trotoar ITS cukup friendly untuk berjalan kaki. Namun menurut saya, jika di siang hari, alangkah baiknya memakai payung karena Surabaya panas sekali.

Manfaat

Jujur saja saya sebenarnya juga ingin membawa kendaraan pribadi untuk kuliah. Tetapi mengingat QS. Al-Baqarah: 216, 

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." 

Benar saja, tanpa saya sadari, ternyata ada manfaat dari keadaan ini, yaitu:

1. Mengurangi stres: Tidak perlu menghadapi kemacetan atau mencari tempat parkir yang memadai, membuat harian saya di kampus lebih bebas dari stres selain stres karena tuntutan akademik.

2. Eksplorasi kampus: Saat berjalan kaki, saya bisa lebih merasakan dan mengamati detail-detail kecil sepanjang perjalanan. 

Mulai dari arsitektur bangunan kampus yang menarik hingga spot tersembunyi yang tidak terlihat dari jalan utama jika kita menaiki kendaraan. Selain itu saya juga jadi mengetahui banyak jalan pintas di kampus ITS yang sangat luas tersebut.

3. Kesehatan fisik: Saya adalah tipe orang yang kurang suka berolahraga. Aktivitas berjalan kaki secara konsisten secara tidak langsung memberikan manfaat kesehatan fisik saya, seperti meningkatkan kebugaran dan memperbaiki keseimbangan tubuh.

4. Ramah lingkungan: Mengurangi jejak karbon pribadi dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor, sekaligus mendukung ITS Smart Eco Campus dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan di lingkungan kampus.

5. Mendapat banyak teman: Saya sering mendapat tumpangan dari teman-teman yang memiliki mobil atau sepeda motor. Ini tidak hanya memudahkan perjalanan saya dalam situasi tertentu tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara kami.

Pesan

Bagi siapa pun yang akan/sedang menjalani perkuliahan tanpa membawa kendaaraan, saya memiliki beberapa pesan:

Jika Anda membutuhkan tumpangan kendaraan teman, jangan malu untuk berbicara. Komunikasi adalah hal terpenting, jangan lupa selalu ucapkan tolong dan terima kasih.

Jangan merepotkan teman yang sudah mau mengikutsertakan Anda menaiki kendaraannya. Boleh menumpang kendaraan teman jika kalian satu arah. Jika tidak satu arah, lebih baik menggunakan ojek.

Jika sering menumpang kendaraan teman, coba tawarkan apakah ia ingin disetirkan kendaraannya, belikanlah ia bensin, beri jajan, bayarkan uang parkir, atau hal lain sejenisnya.

Jangan memaksa teman untuk antar jemput. Intinya tahu diri~

Kuliah di perguruan tinggi tidak hanya tentang mengikuti kelas dan menyerap ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang menjelajahi dan mengenal lingkungan sekitar. 

Hal ini juga membuka pandangan baru bagi saya tentang makna mobilitas dan kebebasan di lingkungan akademis. 

Dengan berjalan kaki, saya bukan hanya menjelajahi tempat, tetapi juga mengalami proses yang lebih dalam dalam memahami ritme dan dinamika kehidupan kampus. 

Walaupun demikian, saya tetap berharap semester berikutnya saya bisa membeli motor sendiri supaya lebih mudah (aamiin).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun