Mohon tunggu...
Rizki Nuryanto
Rizki Nuryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Rizki Nuryanto, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dari Univeritas Gunadarma. Dan minat saya ada di Jurnalis dan Pembicara Publik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Macan Asia yang Kehilangan Taringnya

13 Januari 2016   12:04 Diperbarui: 15 Juli 2016   11:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sering kali penulis mendengar sebuah ungkapan “Indonesia adalah Macan Asia”. Hmm apa ungkapan itu masih cocok untuk situasi negeri ini sekarang? Dimana yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. Miris memang, tapi begini adanya.

Ada sebuah berita mencengangkan sekaligus menyedihkan yang masih sangat hangat dan memang ingin penulis bahas pada kesempatan kali ini. Sudah dengar berita tentang seorang warga Karanganyar yang hanya mengenyam bangku sekolah dasar perakit televisi dari casing atau barang bekas lainnya hingga berguna kembali. Hebat ya? Jelas. Tapi, yang membuat penulis sedih dan mungkin pembaca juga saat tau bahwa dia di pidanakan karena kreativitas nya itu.

Dalam insiden ini, penulis bingung harus memihak siapa. Apabila dilihat dari segi kreativitas, pria asal Karanganyar tersebut layak di acungi jempol dan di beri dukungan. Mengapa tidak? Karena dia telah memanfaat limbah elektronik yang mungkin oleh sebagian dari kita akan di buang. Tetapi di tangan nya menjadi barang yang berguna dan bernilai jual. Tapi, sayang nya dia di jadikan tersangka dan semua televisi rakitan beserta perlengkapan nya disita gara-gara televisi rakitan nya itu tidak memenuhi SNI.

Sungguh ironi…
 Bagaimana Macan Asia akan beraksi kembali apabila bangsa nya tidak di hargai di Tanah air nya sendiri. Lupakan masalah mobil karya anak negeri yang tidak lolos saat uji emisi dan akhir nya di hargai oleh Negara tetangga. Seharusnya kita malu. Padahal akan lebih baik jika di dukung dan di beri suntikan dana supaya bukan hanya meningkatkan produktifitas masyarakat Indonesia. Tetapi, membuat anak negeri kembali semangat untuk berkarya di Indonesia. Bukan hanya jadi budak negara asing.

Bukannya, banyak anak Negeri yang ahli dalam berbagai bidang dan mampu bersaing di kancah Internasional. Tapi kalah saing oleh Negara lain karena kurang nya dukungan dari Negara nya sendiri.

Jika anak Negeri sudah diberi dukungan, lalu sumber daya manusia nya meningkat dan barang hasil produksi dalam negeri dapat mengalahkan produk asing. Bukan hal yang tidak mungkin apabila Macan Asia kembali beraksi di kancah Internasional.

Masih ingat kalau Tanah air pada jaman kerajaan Majapahit pernah merasakan jadi negara adikuasa dan di segani oleh dunia Internasional?
 Oleh karena itu, Negeri ini masih sangat mungkin kembali menjadi Negara adikuasa apabila selain infrastrukturnya yang dibenahi, tetapi sumber daya manusia nya berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi di dunia Internasional.

Semoga, pada tahun 2016 ini. Sumber daya manusia di Indonesia mendapat dukungan penuh dari Pemerintah supaya tidak kalah oleh masyarakat asing.

I Love Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun