Mohon tunggu...
Rizki Nugroho
Rizki Nugroho Mohon Tunggu... -

Informatic Engineering |cervenpiksi.wordpress.com | fictional narrative | fairytale |fantasy |rizkinug9494@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Part 1] Dunia Aneh di Pojok Kantin Sekolah

22 Oktober 2016   15:23 Diperbarui: 23 Oktober 2016   20:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://endorphine10.blogspot.co.id/2013/10/rindu-sekolahan.html

Namaku Endra siswa kelas 11 disalah satu SMA Negeri. Ketika orang melihatku aku adalah sosok anak yang berbadan tinggi, kurus dan bisa dibilang jarang bergaul di sekolah.

 Hari Selasa aku berangkat sekolah dengan mengendarai motor matic merah pemberian dari orang tua ku, sembari merapikan rambut belah pinggir dan mengencangkan tali sepatu hitam bersimpul Criss Cross Lacing di depan kelas, aku melihat teman sebangkuku belum nampak hadir.

“Ini dimana Daniel? Tumben belum datang jam segini,” Tanya ku kepada teman yang lain, tapi tanpa jawaban.

Jam dinding menunjukan pukul 06.40, aku duduk sendiri dan merasa heran dengan Daniel yang belum kunjung datang, karena ini pertama kalinya aku melihat dia terlambat ke sekolah.

Dengan mata yang sedikit ngantuk, aku merlihat dari pintu depan kelas ada gadis kecil berkacamata berdiri sambil membawa secarik surat ditangannya, disana terlihat seolah-olah gadis itu seperti mencari seseorang(?).

Tak disangka setelah lama ku perhatikan dia ternyata adik Daniel dari kelas 10 A bernama Lia.

“Lia! Hey, kamu sedang mencari siapa?” teriakku sambil melambaikan tangan ke arahnya.

Setelah aku panggil, Lia menghampiriku dengan wajah lugunya dia mencoba menyampaikan sesuatu.

“Kak Endra ini ada surat, nanti tolong sampaikan ke guru ya. Kak Daniel hari ini tidak masuk karena sakit” ucap Lia sambil meletakkan surat itu atas meja ku.

“Daniel sakit apa ya? Tumben orang itu bisa sakit juga” tanya ku agak sedikit bercanda.

“Yah pokok nya sakit kak, dia demam gitu” jawab Lia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun