Mohon tunggu...
Rizki naufal
Rizki naufal Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa

Lahir di Nunukan( Kalimantan) pada 18 Maret 2003

Selanjutnya

Tutup

Diary

Semester Baru, Tantangan Baru

2 Juni 2022   20:34 Diperbarui: 2 Juni 2022   20:39 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

            Tak terasa sudah hampir dua tahun saya menghabiskan masa-masa kuliah saya, di dalamnya terdapat berbagai pengalaman baru yang telah terukir di ingatan. Salah satunya saat  mengikuti mata kuliah Kewarganegaraan, di matkul ini saya di ajar oleh seorang dosen yang cukup unik, terutama dalam metode pembelajarannya yang berbeda dari dosen-dosen lain yang sudah pernah saya temui. Beliau lebih menekankan kepada para mahasiswanya agar lebih berani dan tidak malu dalam bersosialisasi kepada masyarakat luas.

            Di semester satu beliau juga pernah mengajar saya pada matkul Pancasila, pada saat itu metode pembelajarannya dengan cara, beberapa teman-teman saya mempresentasikan materi yg telah di tentukan kemudian beliau memberi penjelasan tambahan berhubungan dengan materi tersebut. Selain itu beliau juga memberikan tugas untuk menulis artikel tentang materi tersebut yang kemudian di uplode ke kompasiana,

 lalu link kompasiana artikel tersebut di sebar luaskan ke sosial media masing-masing. Saat pertama kali menulis artikel, saya sangatlah kesulitan karena memang tidak terlalu terbiasa menulis, di tambah apabila menguplode di kompasiana ada batasan berapa persen di perbolehkan melakukan plagiat, kalau tidak salah 20% saja di perbolehkan menyalin di internet. 

Sungguh merupakan suatu tantangan baru untuk saya yang tidak terbiasa menulis, namun meskipun begitu alhamdulillah saya bisa melewati semester 1 dengan cukup baik.

            Dengan bergantinya semester maka muncullah tantangan baru, dan entah kenapa pada semester ini saya mulai muncul penyakit-penyakit malas di bandingkan semester 1 yang hampir tidak ingin untuk malas walaupun sebentar saja, tapi meskipun begitu saya terus berusaha untuk melawannya, karena semakin menunda-nunda tugas maka tugas akan semakin menumpuk dan akan lebih memberatkan pada akhirnya saat sudah mepet deat line.

            Di semester 2 ini beliau mengajar mata kuliah kewarganegaraan, jujur selama perkuliahaan saya hampir tidak terasa melewatinya. Karena memang beliau setiap mata kuliah selalu memberi tugas agar melakukan wawancara di berbagai tempat yang kemudian hasil wawancaranya di tulis menjadi sebuah artikel, lalu di uplode ke kompasiana dan link kompasiana di bagikan di berbagai sosial media masing-masing. 

Di sini dapat di lihat bahwa beliau selain ingin mengembangkan keahlian mahasiswanya dalam menulis, beliau juga ingin mengembangkan keahlian mahasiswanya dalam bersosialisasi dengan masyarakat luas.

            Pada tugas pertama, beliau menugaskan agar mewawancara salah satu dari teman satu kelas saya, agar mengetahui sudah seberapa kenal saya dengan teman satu kelas, karena akan aneh jika meskipun sudah hampir 1 tahun lebih belajar bersama masa tidak kenal satupun teman sekelas. 

Pada awal wawancara saya sedikit kesulitan karena menurut pendapat teman yang saya wawancara dirinya tidak memiliki sesuatu yang unik atau yang menarik untuk di ceritakan, al hasil saya harus menggali masa lalunya saat masih bersekolah di SD, SMP, dan SMA.

            Kemudian pada tugas berikutnya, saya di tugaskan untuk mewawancarai kedua orang tua, mewawancarai ibuk untuk tugas pertemuan kedua dan mewawancarai ayah untuk tugas pertemuan ketiga. 

Pada tugas yang ini dapat di bilang cukup mudah karena kedua orang tua saya tentunya memiliki banyak sekali pengalaman yang pastilah cukup banyak, terutama ayah saya, sampai saya hanya menulis cerita beliau kebanyakan pada saat ayahku masih kecil. Dan tentunya di dalam wawancara tersebut saya dapat mengetahui perjuangan dan usaha keras kedua orang tua saya saat masih muda dulu.

            Lalu untuk tugas ke empat dan ke lima, kami di tugaskan untuk mewawancarai dua tempat ibadah, dan pada waktu itu saya memilih pergi ke klenteng dan vihara. Saat mewawancarai klenteng terjadi sedikit kendala, karena tidak membawa surat penggantar dari kampus, al hasil saya dan teman-teman saya harus kembali besoknya lagi untuk mewawancara di sana. 

Tapi dengan melakukan wawancara ini saya dapat lebih memahami tentang agama lain, khususnya agama Khong hucu dan Budha. Yang sebelumnya saya nilai agak negatif, tapi ternyata semua agama menggajarkan kebaikan untuk semua pemeluknya dengan caranya masing-masing.

            Tugas ke enam, karena berdekatan dengan datangnya bulan ramadhan, saya di beri tugas untuk mencari tradisi di sekitar tempat tinggal, karena saat itu saya berada di malang, jadi saya melakukan wawancara di daerah sekitar malang. Dan untuk tugas ke tujuh dan delapan, saya harus melakukan wawancara di KPU dan mewawancara orang yang tidak mampu, untuk mengetahui prinsip hidup, motivasi dan lainnya tentang kehidupan kehidupan beliau untuk menjadi pelajaran untuk saya dan teman-teman.

            Dan untuk tugas ke sembilan, sekaligus tugas terakhir sebelum tugas dan tugas yang berbarengan dengan datangnya hari raya idul fitri. Saya di tugaskan untuk mewawancarai dan menceritakan tentang guruku, di sini banyak sekali kenangan-kenangan yang teringat kembali, terasa ingin kembali kemasa-masa itu tapi tidak bisa karena kita memang harus terus bergerak maju.

            Pada mata kuliah ini banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan. Yang sebelumnya saya tidak bisa dalam menulis, sekarang sudah agak terbiasa meskipun belum terlalu bagus. Selain itu, sebelumnya saya sangatlah malu untuk bersosialisasi dengan orang lain, namun karena berbagai tugas tersebut membuat saya mempunyai keberanian untuk menghadapi orang lain. 

Tidak hanya itu, pengalaman dan pengetahuan saya jadi lebih bertambah tentang masyarakat luas. Semua tugas-tugas yang diberikan dapat menjadikan saya terpacu untuk lebih maju. Pastinya hal ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi saya ketika sudah lulus nanti. Semua tugas-tugas yang diberikan dapat menjadikan saya terpacu untuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun