Mohon tunggu...
Rizki naufal
Rizki naufal Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa

Lahir di Nunukan( Kalimantan) pada 18 Maret 2003

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Otonomi Daerah dan Beberapa Masalah di Dalamnya

15 Desember 2021   01:05 Diperbarui: 15 Desember 2021   01:17 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam membangun negara Indonesia terkadang pemerintah menghadapi berbagai macam permasalahan dan kasus yang sangatlah merugikan bagi negara ini. sama halnya dengan otonomi daerah, selama pelaksanaan hampir setiap daerah dan pemerintah pusat mengalami berbagai macam masalah. 

Salah satunya, hampir semua daerah masih sangat bergantung dengan pemerintah pusat, padahal tujuan awal di buatnya otonomi daerah dengan harapan agar pemerintah daerah dapat lebih mandiri dalam mengatur daerahnya masing-masing. 

Selain itu kita juga dapat menemuai masalah dalam peraturan daerah, ke tidak koordinasinya antara pemerintahan daerah dengan pemerintah pusat, masalah pelayanan publik, masalah keuangan dan masalah-masalah lainnya. 

Salah satu contoh kasus atau masalah yang sangat merugikan bagi pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat, yang hingga sekarang belum juga dapat di selesaikan secara menyeluruh adalah masalah keuangan, yang lebih tepatnya masalah korupsi.

Masalah korupsi memang adalah suatu kasus atau masalah yang sangatlah sulit untuk di hadapi, hal ini dapat di lihat dari pemerintah yang sampai menaggapinya hingga membuat bagian tersendiri untuk mengawasi dan mengurus setiap kasus yang berkaitan dengan korupsi, yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). 

Memang sangatlah wajar untuk pemerintah menanggapi kasus atau masalah korupsi ini dengan sangatlah serius, karena selain sangat merugikan oleh sebuah daerah atau negara, tindakan ini juga sangat merugikan rakyat Indonesia. 

Dampak-dampak yang dapat di akibatkan oleh korupsi antaranya adalah melambatnya pertumbuhan perekonomian sebuah negara, menggakibatkan meningkatnya jumlah angka kemiskinan serta meningkatkan ketimpangan pendapatan, menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara dan dampak-dampak lainnya. dapat kita perumpamakan apabila ada seseorang yang di beri sejumlah uang dan harus di bagi kepada beberapa orang, yang kemudian karena tergiur dengan begitu banyak uang tersebut, dia pun tidak membagikan uang tersebut namun mengunakannya sendiri, tentunya orang yang seharusnya di bagikan uang tersebut akan merasa dirugi dan pasti sangat marah apabila mengetahuinya. perumpamaan tersebut merupakan contoh korupsi dalam skala kecil, dalam skala kecil saja sudah merugikan cukup banyak orang, apalagi apabila itu dilakukan dalam sekala daerah atau negara, maka pastinya rakyat daerah atau negara tersebut yang menjadi korbannya.

Seorang penjabat daerah atau negara sangatlah rawan untuk melakukan korupsi. karena seorang manusia pastilah ingin menjadi kaya dan bahagia, apalagi pada zaman sekarang banyak orang yang sangat mengginginkan jabatan dan uang, sedangkan seperti yang telah kita ketahui penjabat daerah maupun penjabat negara pada posisi memiliki jabatan dan memegang uang yang sangat banyak yang harus di salurkan kepada rakyat. Sehingga dapat kita lihat seberapa rawannya seorang penjabat mengalami korupsi

" seorang yang berpengetahuan sangatlah di butuhkan, akan tetapi orang yang beretika dan jujur lebih di butuhkan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun