Mohon tunggu...
Rizki Mukhtar
Rizki Mukhtar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Menjadi Pop Culture di Kalangan Muda Indonesia

11 Januari 2023   19:48 Diperbarui: 11 Januari 2023   19:50 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Piotr Cichosz on Unsplash

Siapa yang tidak mengenal media sosial? Sudah menjadi sesuatu hal penting yang harus ada di smartphone, terutama di kalangan anak muda. 

Ada banyak jenis platform media sosial yang bisa digunakan saat ini, seperti twitter, tiktok, instagram, dan whatsapp. Sudah tidak heran lagi setiap kali menggunakan smartphone aplikasi yang mungkin akan pertama dibuka adalah whatsapp yang juga tidak kalah kekinian dengan aplikasi media sosial lainnya. Perkembangan dunia digital mengakibatkan pertukaran informasi akan berlangsung lebih cepat.  

Tidak hanya melulu untuk saling berkomunikasi, bahkan fenomena yang terjadi diluar, seperti berita yang sedang viral dan informasi terbaru lainnya. Beberapa fitur yang ada di media sosial menjadi populer di kalangan muda Indonesia untuk beberapa hal, seperti mengutarakan keluh kesah, membagikan cerita kegiatan terbaru, dan sebagai platform untuk membuat konten. 

1.Sebagai tempat bagi konten kreator 

Dengan berbagai fitur yang dikembangkan pada aplikasi media sosial memungkinkan seseorang untuk membagikan ide-ide dalam bentuk konten. YouTube adalah salah satu media yang populer bagi konten kreator yang sudah ada sejak 2005. Sekarang TikTok juga menjadi media sosial yang mirip YouTube dengan format video vertikal.  

2.Menjadi ajang pamer 

Fenomena berikutnya yang juga muncul berbarengan dengan media sosial adalah kegiatan pamer. Contohnya adalah seseorang pamer dengan mengunggah foto dengan harta kekayaan di media sosial. Ada juga anak muda yang menggunakannya untuk pamer kemesaraan dengan pacarnya. 

Meskipun pamer cenderung negeatif, namun hal itu menjadi fenomena yang terjadi saat ini. Kita sebagai pengguna media sosial juga harus bijak dalam mengolah informasi yang ada media sosial. 

3.Akses cepat penyebaran informasi 

Penyebaran informasi yang begitu cepat memungkinkan suatu berita dapat menjadi viral dan hangat diperbincangakam khalayak. Dengan adanya akses internet, semua orang dapat menjangkau berbagai informasi dengan sekali klik saja.
Salah satu platform media sosial yang menyebarkan informasi dengan cepat adalah Twitter. Seperti kasus hilangnya kucing lucu Pororo yang sempat meramaikan media sosial warganet hingga menjadi trending di Twitter. 

4.Ruang untuk berkeluh kesah dan curhat 

Fitur membagikan cerita (story) yang ada di beberapa platform seperti Instagram dan Whatsapp, menjadikan pengguna dapat berbagi cerita maupun gambar ke publik. Dengan durasi yang hanya bertahan 24 jam apabila tidak dihapus oleh pengguna menjadikan fitur ini digunakan untuk membagikan cerita curhat pengguna kepada publik ataupun hanya sekedar berkeluh kesah tentang apa yang sedang dialami. Fenomena ini juga terdapat di platform Twitter dan biasanya pengguna menggunakan identitas anonymous agar tidak dikenali oleh publik. 

Dari sekian banyak kemudahan yang diberikan oleh media sosial, diharapkan kita menjadi pengguna media sosial yang bijak sehingga kebiasaan tersebut akan menjadi budaya yang baru yang positif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun