Mohon tunggu...
Rizki Muhammad Ramadiansyah
Rizki Muhammad Ramadiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - History Enthusiast

Menulis adalah menyemai perasaan absurd manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geng Gulabi: Gerakan Pemersatu Perempuan dari Diskriminasi di India

12 April 2024   00:02 Diperbarui: 12 April 2024   00:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun dalam perkembangannya fokus gerakan Geng Gulabi tidak hanya menangani permasalahan kekerasan yang diterima oleh perempuan, melainkan memiliki peran dalam memberdayakan perempuan. Perempuan harus dituntut untuk mandiri dalam hal ekonomi. Tentu jika diteruskan gerakan secara terstruktur, bukan tidak mungkin akan mengurangi kekerasan seksual di India. Karena pada beberapa penelitian mengemukakan angka kekerasan seksual berbanding lurus dengan kemiskinan yang terjadi.

Seperti halnya di dalam website resmi milik Geng Gulabi bernama www.Gulabigang.in, visi dari Gulabi gang adalah melindungi yang tak berdaya dari pelecehan dan memerangi korupsi untuk memastikan hak-hak dasar orang miskin di daerah pedesaan dan mencegah tradisi seperti pernikahan anak-anak. Sedangkan misi dari Gulabi gang yaitu mendukung dan melatih perempuan untuk meningkatkan keterampilan dasar mereka untuk menjadi aman secara ekonomi dan mengembangkan kepercayaan diri untuk melindungi diri dari pelecehan melalui opsi mata pencaharian berkelanjutan.

Pada tahun 2014, Gulabi Gang dijadikan film sebagai bentuk solidaritas terhadap perempuan yang disutradai oleh Soumik Sen. Walau begitu film ini sempat ditentang oleh Sampat Pal Devi. Hingga saat ini eksistensi Geng Gulabi semakin masif hingga keluar India dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dalam melawan kekerasan berbasis gender.

Kekerasan seksual pada umumnya mengkhianati hak kebebasan manusia. Terkadang manusia jarang kali memanusiakan manusia. Memanusiakan manusia membutuhkan cinta antar sesama. Kekerasan adalah sifat liar dari manusia yang menyerupai binatang, ia bisa datang kapan dan dimana saja. Geng Gulabi datang sebagai perlawanan terhadap penindasan yang terjadi di India. Mereka tidak saja membela perempuan, tetapi membela hak asasi manusia. Manusia ada untuk dicintai, bukan disakiti. Sebab manusia dilahirkan dari "bercinta", bukan kekerasan.

[1] Ayu Lestari, 2017, Istimewanya kedudukan Sapi di India. Kotorannya pun berharga dan dihormati, diakses dari https://www.boombastis.com/istimewanya-kedudukan-sapi-di-india/217730, pada 5 Agustus 2021.

[2] 2014, Budaya kasta di India, budaya pemerkosaan, diakses dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20140908170917-113-2763/budaya-kasta-di-india-budaya-pemerkosaan. pada 5 Agustus 2021.

[3] Antonius Eko, 2014, Sepertiga Populasi Orang Miskin Dunia Ada di India, https://kbr.id/berita/07-2014/sepertiga_populasi_orang_miskin_dunia_ada_di_india/11768.html. pada 5 Agustus 2021.

[4] Pipit Apriani, 2015, Kekerasan Seksual di India: Kuasa Kasta dan Gender, diakses dari http://theglobal-review.com/lama/content_detail.php?lang=id=17242&type=9#.XSmJkV1I , pada 5 Agustus 2021.

[5]Ervan Handoko, 2015, Perawat India yang Diperkosa dan Koma 42 Tahun Akhirnya Meninggal Dunia, diakses dari https://internasional.kompas.com/read/2015/05/18/15500051/Perawat.India.yang.Diperkosa.dan.Koma.42.Tahun.Akhirnya.Meninggal.Dunia , pada 15 Juli 2019 pukul 12:05 WIB

[6] Prof.Dr. Hanum Farida, 2018, Kajian dan Dinamika Gender,(Jakarta: Intrans Publishing, 2018), hlm. 92

[7] . Windu Jusuf, 2017, Gulabi Gang: Pentungan Bambu untuk Pelaku Perkosaan, diakses dari https://tirto.id/gulabi-gang-pentungan-bambu-untuk-pelaku-perkosaan-cugA, pada 15 Juli 2019 pukul 19:45 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun