Depok—Selama ini, rakyat bangsa Indonesia terus mengeluhkan proyeksi yang negatif terhadap citra bangsa: korupsi struktural, birokrasi berbelit-belit, investasi yang tidak terjamin, pendidikan generasi muda yang timpang, dan masih banyak lagi. Dalam perekonomian, kita pun acapkali merasakan kesulitan untuk berkembang: rakyat miskin masih ada dan nyata di hadapan kita.
[caption id="attachment_216641" align="alignleft" width="464" caption="Peserta lomba saat final Kompetisi Ekonomi 14 (dok. KOMPeK 14)"][/caption]
Dalam usaha menanamkan harapan kepada generasi muda bangsa kita untuk bangkit dari keterpurukan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyelenggarakan Kompetisi Ekonomi (KOMPeK) yang tahun ini mencapai usia yang ke-15 tahun. Pengusungan kompetisi ini berada dalam koridor idealisme mahasiswa untuk memberikan kesempatan yang sama bagi teman-teman SMA dan sederajat se-Tanah Air untuk mengasah potensial mereka dalam pengetahuan perekonomian Indonesia.
KOMPeK, dengan tema Rebranding Indonesia: Rejuvenating National Investment Climate mengajak siswa-siswi SMA untuk bersinergi membangun proyeksi akan Indonesia yang positif dan lebih baik, melalui penyegaran iklim investasi nasional dalam artian yang luas, misalnya dalam arti sederhana ialah menginvestasikan pendidikan dan akhlak yang baik bagi diri sendiri agar menjadi sumber daya bangsa yang mampu memberi kontribusi positif dalam pembangunan Indonesia. Saat ini, pemerintah sedang giat mempromosikan citra bangsa Indonesia yang positif terhadap dunia internasional, dan generasi muda seyogyanya tidak tertinggal dalam usaha pembangunan bangsa tersebut, terutama karena ketidaktahuan atau mediocrity akademis.
[caption id="attachment_216642" align="aligncenter" width="300" caption="Para peserta KOMPeK 14 berkumpul di auditorium FEUI, Depok (dok. KOMPeK 14)"]
Siswa-siswi SMA peserta KOMPeK diajak untuk berpikir kritis akan masa depan bangsa kita, melalui perlombaan-perlombaan yang bertemakan perekonomian. Keseluruhan penyelenggaraan kompetisi ini didasarkan idealisme pemerataan kesempatan, pelatihan asah potensi, dan keinginan untuk menghindarkan siswa-siswi SMA yang brilian dari sekedar menjadi “biasa-biasa saja”.
Oleh karena itu, KOMPeK ke-15 yang akan diselenggarakan pada 17-21 Februari 2013 diharap bisa menjadi kontribusi mahasiswa dalam bersinergi dengan sesama generasi muda dalam menciptakan proyeksi positif atas Indonesia. --TPS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H