Mohon tunggu...
Rizki Maulidin
Rizki Maulidin Mohon Tunggu... -

Seorang anak muda yg mulai gemar menulis dan membaca !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Oase pemikiran

13 Februari 2012   01:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oase pemikiran
catatan kiri 2 

Raut muka kusut dengan sedikit goresan senyum manufaktur inilah parade pemikiran sempit penuh dengan badut” yang berpikir dialah orang yang paling berhak hidup di dunia ini dan meraih surga.........

Silakan isi pemikiran mu sendiri dengan melihat seseorang yang mengaku dirinya paling benar dengan berlandaskan AGAMA dan BUDAYA

“................................................................................... ..............................................”

Silakan isi pemikiran mu sendiri dengan melihat seseorang yang mengaku dirinya paling benar dengan berlandaskan HAM dan PLURALISME

“................................................................................... ......................................................”

Entah apa yang anda fikir dane ntah apa yang saya fikir,mau di baca atau tidak,mau sependapat atau tidak itu tak masalah bagi saya karna pada hakikat nya perbedaan pendapat itu biasa...........

Seseorang yang berkata dengan berlandaskan AGAMA dan BUDAYA mungkin lebih mencakup kepada hal yang kedua itu, tanpa berpikir ada nya HAM dan PLURALISME

Satu contoh :
Suatu mayoritas agama/budaya membuat satu peraturan yang mengharuskan kita seragam tanpa memikirkan berlakunya HAM terhadap semua manusia dan tidak menjunjung tinggi pluralisme di negara majemuk ataupun mereka semua berpikir yang penting semua nya harus seragam.

Seseorang yang berkata dengan berlandaskan HAM dan PLURALISME mungkin lebih mencakup kepada hal yang kedua itu tanpa berpikir ada nya BUDAYA dan AGAMA 

Satu contoh :
Suatu mayoritas atau minoritas dan pergerakan sosial lain nya yang menjujung tinggi adanya HAM dan PLURALISME menentang peraturan yang telah di buat suatu organisasi atau badan pergerakan yang berlandaskan agama satu contoh kecil pergerakan RUU APP mereka berpikir dengan adanya RUU APP bisa mengunduli hak berekspressi dalam berbusana ataupun merusak budaya dll.

allright,mungkin saya akan sedikit menjelaskan apa yang ada dalam pemikiran saya di malam ini,apabila kita berpikir seperti hal nya di atas mungkin kita semua akan mengalami disentegrasi yang memicu adanya diskriminasi dll.
saya berpikir apabila kita berpendapat seperti hal nya di atas kita bisa di bilang sudah di peralat oleh sesuatu pemikiran yang mungkin bisa di bilang sempit dan disini saya tekankan janganlah berpikir demikian karna bisa menimbulkan diskriminasi
mungkin aku akan memberikan satu oase dingin di tengah pemikiran sempit nan membosankan.
Negara ini adalah negara DEMOKRASI yang menjungjung tinggi BHINEKA TUNGGAL IKA sudah sepantas nya kita saling menghargai satu sama lain nya untuk menangapi hal di atas, saya lebih memilih orang” yang berpikir free dalam artian bisa mencampur baurkan kedua nya karna orang” yang seperti demikian sangatlah jarang kita temui.......

diakhir tulisan ini saya cuman berkata
“KEFANATIKAN BISA MENIMBULKAN DISENTEGRASI DAN DISKRIMINASI”

Maap bila masih ada kesalahan saya menulis ini hanya berdasarkan pengalaman yang saya liat dan pemikiran saya sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun