Meski sekarang ini tim-tim Italia belum mendominasi Eropa, kebangkitan dari tim-tim Italia wajib diwaspadai bagi tim-tim dari negara lain. Sejarah bisa saja terulang. Juventus yang sedang berada dipuncak performa saat era 90-an dan menjadi kekuatan besar di Eropa, bukan mustahil hal itu akan terulang lagi di masa depan. Potensi pemain-pemain lokal yang sedang dikembangkan oleh Italia saat ini, memiliki prospek cerah bagi masa depan Serie A dan Timnas Italia tentunya. Namun gaya permainan asli Italia yang cenderung bertahan dan lebih memilih jalur Counter Attack, meski dalam keadaan unggul 1 gol, sudah sangat dikenal oleh hampir seluruh penikmat bola seantero dunia sejak dulu. Hal ini menjadi kekurangan bagi rakyat sepakbola yang menginginkan sepakbola cepat dan atraktif, karena Liga Italia dikenal monoton dan permainan yang tidak variatif. Namun menurut pecinta Serie A, bagaimanapun juga, gaya dan karakter asli itu harus dipertahankan sebagai identitas diri dan sebagai pembeda dengan yang lain. Dapat disimpulkan bahwa Liga Italia adalah Liga bagi penikmat sepakbola yang lebih sabar dalam menanti serangan dan menunggu gol-gol indah secara mengejutkan lewat Counter Attack yang cepat dari aksi-aksi pemain berkualitas yang dimiliki oleh Italia.
Dari paparan mengenai ketiga liga di Eropa, masing-masing liga memiliki plus-minusnya. Penilaian terhadap liga manakah yang terbaik dari yang terbaik, kembali kepada masing-masing anda sebagai rakyat sepakbola. Jika harus memilih, Liga Spanyol adalah Liga terbaik dari yang terbaik versi penulis. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H