Melanjutkan apa yang pernah saya tulis pada artikel sebelumnya tentang mindfulness sebagai kunci perubahan hidup silahkan baca artikel saya (https://www.kompasiana.com/rizkimartadi0169/5b7977d6aeebe144e552bd65/mindfulness-sebagai-kunci-perubahan-hidup), dikatakan bahwa mindfulness adalah keadaan kesadaran kita untuk menyadari secara utuh pada saat ini tanpa dibayangi masa lalu dan  masa depan. Seringkali kita tidak menyadari atau lupa bahwa saat ini kita sedang bernafas, kita sedang bergerak, kita sedang melakukan aktivitas.Â
Keadaan yang tidak menyadari tersebut membuat tubuh kita tidak selaras dengan pikiran kita, misalnya kita sedang duduk bersantai di tepi pantai tapi pikiran kita mundur jauh ke masa lalu, kita bersedih mengenang masa lalu, emosipun menjadi sedih, akhirnya kita tidak bisa menikmati indahnya pantai, semilirnya angin laut dan merdunya suara deburan ombak. Keadaan tersebut sungguh  membuat kita tidak nyaman, inilah yang disebut keadaan tidak mindfulness dalam hidup.
Selaras uraian pada paragraf diatas, penting bagi kita untuk dapat mindfulness dalam hidup agar tubuh, pikiran dan emosi selaras. Perlu diketahui bahwa ketidakselarasan pikiran, emosi dan tubuh lambat laun akan menjadi masalah dalam hidup kita. Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa pikiran yang sehat akan membuat tubuh menjadi sehat.Â
Pikiran yang selalu memikirkan masa lalu atau terlalu jauh memikirkan masa depan adalah pikiran yang tidak sehat.  Danielle Forshee  seorang psikolog mengungkapkan bahwa kita harus mengubah pola pikir kita mengenai cara kita melihat dunia, dan cara kita melihat diri kita sendiri.Â
Ungkapan Danielle secara tidak langsung adalah menyuruh kita untuk menyadari keadaan pikiran kita, sehingga kita mampu mengamati pola-pola pikiran kita dan kita mampu mengendalikannya. Orang yang sering terlarut memikirkan masa lalu cenderung hidupnya diselimuti kesedihan, keputusasaan dan tidak semangat dalam menjalani kehidupan.Â
Sementara orang yang terlalu memikirkan masa depan cenderung hidupnya diselimuti kecemasan, kekhawatiran dan tingkat stress yang tinggi. Untuk itu sangat perlu bagi kita berlatih mindfulness, terutama masyarakat modern yang penuh dengan tuntutan hidup dan tingkat stress yang tinggi karena pekerjaan.
Berlatih mindfulness dari hari ke hari dimulai dari hal yang sangat sederhana, seperti menyadari nafas, detak jantung dan berkomunikasi dengan tubuh.Â
1. Menyadari nafas
Menyadari nafas adalah hal sepele yang sering kita abaikan. Seberapa sering kita menyadari nafas kita dalam satu hari? Manfaat menyadari nafas adalah pikiran kita akan terikat pada nafas sehingga mengurangi lompatan liar pikiran yang tidak terkontrol. Mulailah berlatih menyadari nafas saat bangun tidur, istirahat kerja dan saat akan tidur.Â
Cukup sadari nafas kita, pergerakan udara saat kita menghirup maupun menghembuskannya. Rasakan paru-paru yang mengembang, bulu hidung yang bergerak dan rongga dada yang naik turun. Jika belum mampu berlatih menyadari nafas, kita bisa berlatih dengan menghirup nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan.Â
Lakukan dengan berdiri atau duduk rileks disela-sela jam kerja atau saat beristirahat. Menyadari nafas adalah menyadari hidup, sekaligus menyadari ada Sang maha hidup dibalik yang menyelimuti hidup kita.
2. Menyadari detak jantung
Berlatih menyadari detak jantung agak sulit dilakukan bagi kita yang belum belajar meditasi. Â Tentang meditasi silahkan baca artikel saya yang berjudul mengenal meditasi (https://www.kompasiana.com/rizkimartadi0169/5b76cc95677ffb37fc6d4186/meditasi). Â Walaupun agak sulit, namun hal ini dapat disiasati dengan bantuan tangan kita.Â
Caranya, duduk, berdiri, atau berbaring rileks lalu sentuhkan telapak tangan kiri ke dada kiri (area jantung) kita. Rasakan setiap detak jantung kita, disitulah pusat emosi kita. Saat kita marah maka jantung akan berdetak cepat, saat kita rileks maka detak jantung akan normal dan cenderung melambat.Â
Sentuh jantung kita dan kontrol emosi kita. Syukuri dan nikmati setiap detaknya, tersenyumlah dengan penuh bahagia karena jantung kita masih berdetak, artinya kita masih diberi kesempatan untuk hidup. Kenali makna hidup kita dari setiap detak jantung kita, akan kita beri makna apa pada setiap detak jantung kita? Lakukan kontemplasi ini setiap hari selama 10 menit saja untuk menyelami diri dan menjadi pribadi yang mindfulness.
3. Berkomunikasi dengan tubuh
Berlatih untuk berkomunikasi dengan tubuh sangatlah penting bagi kita. Sudahkah kita mengucapkan terima kasih kepada organ-organ tubuh kita? Sudahkah meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang kita perbuat kepada mereka? Sudahkan mengucapkan kalimat sayang atau cinta kepada mereka? Sejatinya mereka hidup karena mereka bagian dari diri kita. Sel-sel tubuh yang membentuk organ dapat kita ajak berkomunikasi, lakukan self talk dengan rasa yang khusyu kepada organ-organ tubuh kita.Â
Caranya, silahkan berbaring atau duduk rileks, mata boleh dipejamkan boleh juga tidak. Lakukan urut dari mulai kepala, badan, tangan dan kaki. Pada kepala misalnya, ada organ otak, mata, dan organ lainnya, maka kita ajak komunikasi satu-persatu. Atau bisa juga secara utuh dengan menyapa organ kepala seisinya (termasuk organ-organ yang ada di kepala). Saat kita berkomunikasi dengan tubuh, itulah saat quality time kita. Tubuh, pikiran dan rasa akan selaras dan kita menjadi mindfulness.Â
Silahkan berlatih dengan tiga latihan diatas setiap hari untuk menjadi mindfulness. Harapannya saat kita mindfulness maka kita akan menjadi pribadi yang penuh dengan kesadaran, mengenali makna dan sejatinya hidup sehingga tidak salah melangkah dalam mengarungi perjalanan hidup di dunia. Dengan menyadari keadaan diri sendiri pada setiap momen, maka kita akan dapat menyadari keadaan orang lain  disekitar kita.
Adapun impact yang didapatkan dari mindfulness seperti kesehatan, ketenangan, kebahagiaan, intuisi, dan sebagainya adalah dinamika kehidupan yang tidak perlu kita lekati. Selalu syukuri dan nikmati momen saat ini, detik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H