Probolinggo, ikut memeriahkan kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat pada tanggal 22 Juli 2023. Tim MMD mempersembahkan tampilan drama musikal persahabatan, membantu pemeriksaan posbindu, dan mengisi acara dengan sosialisasi gizi prestasi.
Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Sumberrejo, Kecamatan Tongas, KabupatenIbu Lusi Eka M, bidan Desa Sumberrejo menyampaikan tema Gerakan Masyarakat Sehat tahun 2023 ini adalah gerakan mencegah stunting pada anak dan ibu hamil. Terdapat sekitar 6 kasus stunting terdata pada tahun 2023 ini. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pernikahan usia dini sehingga mempengaruhi kualitas gizi ibu dan perkembangan janin dalam kehamilan. Selain itu, terjadinya penyakit KLB (Kejadian Luar Biasa) difteri pada anak-anak kabupaten Probolinggo membuat puskesmas setempat mengkampanyekan pentingnya vaksinasi baru anak di posyandu.
“Target peserta kami adalah 150 peserta terutama untuk posbindu dan penyuluhan. Kami juga berharap peserta bisa bertambah karena kedatangan mahasiswa UB yang KKN disini,” ungkap Ibu Lusi.
Acara dilaksanakan pukul 07.00 WIB di balai desa Sumberrejo. Acara dimulai dengan senam pagi bersama, kemudian dilanjut pembukaan dari kepala desa, Babinsa Tongas dan Bhabinkamtibmas Tongas. Acara dilanjut dengan penyuluhan stunting dan gizi ibu dari Puskesmas Tongas bersamaan dengan dimulainya pemeriksaan posbindu lansia dan penyuluhan vaksinasi baru difteri untuk anak dan balita. Tim MMD UB ikut membantu pemeriksaan dan penyuluhan. Penyuluhan dilanjutkan oleh Tim MMD UB mengenai gizi prestasi pada ibu dan anak bersamaan dengan pembagian produk puding kelor sebagai bentuk promosi.
“Karena kasus stunting di Desa Sumberrejo paling banyak disebabkan oleh pernikahan dini dan gizi kurang selama kehamilan, maka kami berinisiatif mempromosikan puding daun kelor sebagai alternatif pemenuhan gizi dan menurunkan risiko stunting,” kata salah satu pelaksana program penyuluhan Tim MMD UB.
Acara dilanjut dengan berbagai tampilan hiburan dari warga setempat dan Tim MMD UB, sekaligus pembagian doorprize. GERMAS berakhir pada jam 12.30 bersamaan dengan masuknya waktu ishoma Dzuhur.
“Diharapkan hasil kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi tim dalam kegiatan masyarakat dan meningkatkan kesadaran warga terhadap gizi kehamilan dan bahaya pernikahan dini terhadap kejadian stunting anak,” ungkap Koordinator Tim MMD UB Sumberrejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H