Roberto Di Matteo jelas yang paling sukses dalam hal keputusan Abramovich mengganti pelatih di tengah musim berjalan. Dan tampaknya hal yang sama berpeluang besar dejavu di tangan Thomas Tuchel.
Tanda-tandanya sebenarnya sudah mulai terlihat. Kualitas skuad Chelsea dan Man City bisa dikatakan setara secara teknis sehingga pertarungan siapa kalah dan menang nanti akan sangat dipengaruhi penerapan taktik strategi yang akan dimajukan oleh Tuchel dan Guardiola.
Nah, soal ini, Chelsea patut berharap banyak karena dalam dua pertemuan adu strategi antara Tuchel dan Guardiola di musim ini keduanya dimenangkan Tuchel. Chelsea menundukkan Man City di FA Cup dan Liga Inggris.
Bukan kejadian biasa melihat Guardiola kalah dua kali beruntun dari seorang pelatih. Ini sebuah sinyal buruk bagi Man City. Apalagi semangat dejavu 2012 tidak hanya diusung fans Chelsea tetapi oleh Tuchel sendiri.
Gagal bersama PSG di final Liga Champions musim lalu, Tuchel tentu berharap bisa mengikuti jejak sukses rekan senegaranya Jurgen Klopp. Arsitek Liverpool itu kalah dari Real Madrid di final Liga Champions 2018 lalu kembali di final 2019 dan memenanginya.Â
Apakah Tuchel bisa seperti itu? Well, melihat Man City kalah dua kali oleh Chelsea besutan Tuchel musim ini maka saya memprediksikan Chelsea yang akan menjadi juara Liga Champions 2021, alias tidak ada juara baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H