Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Super Eropa, Seru tapi Mematikan Semangat Kompetisi

19 April 2021   12:42 Diperbarui: 19 April 2021   12:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membayangkan tim-tim ini bertarung rutin dalam satu kompetisi tentu sudah terimajinasi betapa serunya tontonan yang akan disajikan dihadapan pencinta sepakbola. Seru sih tapi bukan berarti ide Liga Super Eropa ini luput dari cacat.

Berkumpulnya tim-tim elit Eropa dalam sebuah kompetisi bentukan sendiri demi bisa konsisten menyajikan laga "terbaik melawan terbaik" secara tidak langsung menyiratkan kesombongan tim-tim ini. Seakan-akan klub di luar mereka tidak berhak meladeni dan bertarung melawan mereka dalam kompetisi yang sama.

Hal seperti ini juga terang-terangan mematikan semangat berkompetisi dalam dunia sepakbola. Bagaimana pun sepakbola jaman now diperlakukan seperti sebuah bisnis, sepakbola tetaplah sebuah olahraga yang didalamnya mengandung semangat persaingan sehat untuk menjadi yang terbaik.

"Sudah jelas bahwa Liga Super Eropa akan merusak sepak bola Inggris dan Eropa pada semua tingkat dan akan menyerang prinsip kompetisi terbuka dan prestasi olahraga, yang di mana itu penting untuk olahraga kompetitif" ujar Federasi Sepakbola Inggris FA.

Yah, Liga Super Eropa memang menjanjikan keseruan yang jauh lebih baik daripada Liga Champions tetapi disaat bersamaan mematikan semangat berkompetisi yang juga tidak kalah menariknya.

Bukankah seru juga melihat musim lalu tim sekelas RB Leipzig menembus semifinal Liga Champions? Atau ketika Porto dan AS Monaco menyingkirkan Chelsea dan Real Madrid di semifinal untuk bertarung di final Liga Champions 2004.

Seru sih, tapi harus diakui final 2004 itu termasuk laga final Liga Champions dengan jumlah penonton tidak sebanyak laga-laga final lainnya. 

Hmmm, jadi pilih yang mana nih? Pilih duel seru nan bergensi atau pilih semangat berkompetisi terbuka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun