Simon McMenemy (yang tetap tampil rapi dan necis meski kalah) menyoroti kelelahan yang mendera pemainnya sebagai faktor utama kekalahan dari Malaysia."Pemain dalam keadaan lelah. Di babak kedua, kaki dan pikiran pemain lelah sehingga reaksi menjadi tidak bagus" ujar McMenemy dilansir dari CNN Indonesia.
Kelelahan pemain sejatinya merupakan imbas dari pengaturan jadwal pertandingan di Liga 1 yang tidak nyaman bagi pemain. Intensitas laga pada kompetisi sepakbola tertinggi di tanah air itu memang cukup melelahkan.Â
Dalam sepekan, pemain bisa turun berlaga di dua sampai tiga pertandingan bahkan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022 digelar. Alhasil pemain datang ke timnas dalam kondisi lelah. Hal ini diamini sendiri oleh Beto Goncalves, salahsatu pemain yang datang dari klub Liga 1. "Kami sedikit istirahat sehingga Malaysia lebih fresh daripada kita" kata Beto.
Well, kekalahan tetaplah sebuah kekalahan, apapun cerita dibalik itu semua. Untungnya kekalahan ini terjadi di laga perdana sehingga masih sangat terbuka peluang untuk memperjuangkan asa lolos ke Piala Dunia 2022. Syaratnya tentu timnas benar-benar mengambil pelajaran berharga dari kekalahan ini. Faktor kelelahan jangan lagi menjadi kendala.
Dan teruntuk bagi oknum pendukung timnas Indonesia yang sudah sukses bikin aparat keamanan berlari-lari mengejar anda, pikirkan ini : "Apa untungnya anda melakukan aksi meneror pendukung tim tamu bagi perjuangan timnas Garuda diatas lapangan?" Sadarkah anda kelelahan dan penurunan konsentrasi yang melanda Evan Dimas dkk mungkin saja makin diperparah dengan ulah kalian ditribun penonton?"
Simak baik-baik komentar Kapten Timnas Indonesia, Andritany seperti dikutip dari Kumparan : "Kami sedih dengan dua gol terakhir yang mengalahkan Indonesia tapi kami lebih sakit hati melihat ulah suporter Indonesia di tribun".
Nah loh, pikirkan baik-baik ini.