Berita buruknya, dominasi itu tampaknya masih akan terus berlanjut.
Pemandangan Serie A Italia saat ini seperti mengulang episode yang sudah-sudah.
Juventus dikejar dan dipepet oleh tim rival namun pada akhirnya Si Nyonya Tua lah yang tetap melaju sampai garis finis Scudetto dan mengangkat trofi juara.
Meski kali ini Juve tidak hanya dikejar dua klub seperti biasanya tetapi oleh Roma, Napoli, Lazio dan Milan sekaligus, anak asuh Allegri tetap dapat melenggang sebagai pemuncak klasemen sampai akhir tahun 2016.
Juventus kini memiliki keunggulan 4 poin dari rival terdekat AS Roma di peringkat dua.
Parahnya, Juve bahkan masih menyimpan satu laga sisa lebih banyak yang artinya Juve bisa saja unggul 7 poin jika memenangi satu laga sisa tersebut.
Alamak, susah nian menahan laju Juventus ini!
Si Nyonya Tua memang tidak berpuas diri dengan raihan 5 scudetto beruntun yang sudah mereka capai.
Kedatangan Miralem Pjanic, Dani Alves, Medhi Benatia dan Gonzalo Higuain memperlihatkan ambisi Juventus untuk terus merajai Italia.
Lini pertahanan tangguh yang jadi salahsatu kekuatan Juventus dengan trio BBC nya masih unjuk gigi dengan menjadikan Juve saat ini sebagai tim dengan jumlah kebobolan terendah sampai 17 laga (Juve baru kebobolan 14 gol).
Di lini tengah, kepergian Pogba tidak sampai diratapi berkat kehadiran Pjanic.