Bukan menjadi rahasia umum lagi, banyak para wirausaha yang menjadi sukses dari hasil pengembangan usahanya. Banyak orang yang memiliki keinginan untuk berbisnis karena selain bekerja dengan keinginan sendiri, menjadi seorang bisnisman memiliki keuntungan yang dianggap lebih besar. Selain itu, juga dapat membantu perekonomian dengan terbukanya lowongan pekerjaan baru yang dapat mengurangi tingkat pengangguran. Maka dari itu saat ini banyak orang yang tengah berlomba-lomba menciptakan inovasi terbarunya dalam merancang bisnis.Â
Lantas kira-kira apa yang membuat bisnis itu dapat berkembang dan mampu bersaing di tengah-tengah persaingan bisnis yang ketat dan mengapa bisnis menjadi alasan orang-orang untuk berkarir? Sebelum membahas itu semua, kita akan membahas terlebih dahulu apa itu wirausaha dan istilah lain dalam kewirausahaan.Â
Pengertian kewirausahaanÂ
Kewirausahaan atau yang biasa dikenal dengan istilah entrepreneurship adalah proses yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang Untuk memanfaatkan peluang komersial dengan cara membawa suatu produk atau jasa ke pasar. Dengan secara substansial menambah nilai barang dan jasa, dengan menggunakan metode produksi tertentu. Proses kewirausahaan ini bisa dilakukan dalam berbagai skala, baik itu skala kecil maupun menengah, sampai besar.Â
Pelaku atau orang yang melakukan kegiatan wirausaha itu disebut dengan wirausahaan. Atau kata lainnya wirausahaan adalah seseorang atau sekelompok orang yang bekerja atau mengatur konsep produksi untuk terlibat dalam kewirausahaan. Para usahawan biasanya mengalami tekanan tidak pastian risiko keuangan yang cukup besar, meski bisnis dinilai memiliki keuntungan yang menggiurkan akan tetapi tidak dapat dipastikan jika sewaktu-waktu mengalami kerugian. Wirausahawan bisa menjalankan usahanya sendirian atau bermitra dengan pengusaha lain untuk mendirikan bisnis bersama-sama (co founder).
Konsep tentang ekonomi kreatif dampak lebih eksplisit yang menandai era baru peradaban dan terdefinisikan dengan baik, serta secara faktual ekonomi kreatif merupakan fenomena dan tren pilihan alternatif terutama dalam memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi global di era milenium ketiga ini. Telah diteliti ternyata ekonomi kreatif telah mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Munculnya konsep ekonomi kreatif. Kamu merupakan perkembangan lebih lanjut dari tumbuhnya ekonomi di seputar industri kreatif.
Konsep dasar kewirausahaan dalam ekonomi kreatifÂ
Dalam menjalankan kewirausahaan, bukan hanya memerlukan modal berupa uang. Tapi juga memerlukan pemahaman skill tentang terkait konsep dasar kewirausahaan yang harus diskusi dengan baik agar bisnis bisa berkembang. Selain itu juga dibutuhkan ide-ide inovasi yang terbaru seperti dalam segi ekonomi kreatif yang memunculkan pembaruan yang sebelumnya belum ada.Â
1. Miliki rencana bisnis yang matangÂ
2. Bersiap dengan hal-hal kekedugaÂ
3. Atur keuangan dengan baikÂ
4. Hindari menggabungkan uang perusahaan dengan uang pribadiÂ
5. Jaga hubungan baik dengan semua orangÂ
 Jika ingin belajar menjadi seorang pebisnis jangan sampai hanya berpegang pada talenta atau bakat saja namun yang paling utama dan mendasar adalah mempunyai ketertarikan dan dorongan yang tinggi untuk berlatih dan menuntut ilmu dalam berwirausaha. Tujuannya adalah untuk membentuk seorang wirausahawan yang benar-benar memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide maupun produk dengan konsep beragam inovasi. Berbagai kecakapan dan ketahanan mental dilatih agar mampu mencapai titik ideal, kemahiran dalam membaca trend pasar yang berkembang untuk mampu merebut peluang dan berinovasi.Â
Cara menjalankan bisnis ke wirausahaan
1. Buat rencana bisnis (business plan).Â
  Di dalam rencana bisnis, Anda harus merinci setiap aspek bisnis Anda, mulai dari anggaran belanja sampai rencana perusahaan untuk mendapatkan pelanggan Dan bagaimana pemasaran akan dilakukan.
2. Definisikan basis pangan yang anda targetkan.
  Lakukan analisis produk dari sudut pandang pelanggan yang dijadikan target, lalu lihat apa yang ia butuh dan inginkan jangan lihat dari hal yang anda suka.
3. Pelajari trend.Â
  Mengidentifikasi beragam produk atau trend terbaru tentunya Anda tidak akan menjual sesuatu yang populeritasnya telah meredup. Beberapa trend meliputi cara orang berkomunikasi satu sama lain.
4. Ketahui nilai pokok perusahaan anda.Â
   Nilai pokok berisi prinsip-prinsip yang mengatur perusahaan anda, dan nilai ini tidak untuk dijual. Mereka adalah intisari dari perusahaan anda dan apa yang Anda anggap penting.
5. Telaah pesaing yang bergelut di bisnis yang sama seperti anda.Â
  Sebanyak mungkin lakukan riset mengenai kompetitor anda. jangan menarik mereka tetapi jangan takut untuk belajar dari mereka.
6. Inovasi adalah segalanyaÂ
  Sebuah bisnis harus siap agar tidak tertinggal. Anda harus bisa melihat trend dan menyesuaikan diri, namun masih tetap setia berpegang pada produk inti anda.Â
 Semakin maju teknologi semakin banyak pekerjaan manusia yang boleh digantikan di mana manusia adalah operatornya yang lebih banyak memiliki waktu untuk memikirkan gagasan-gagasan baru. Pendeknya teknologi akan menunjang produktivitas. Dengan demikian, kemudahan mengakses dan membeli teknologi transfer teknologi adalah faktor yang penting dalam penggabungan ekonomi kreatif. Dari uraian di atas semakin jelas, bahwa terdapat hubungan yang sangat dekat dan saling keterkaitan antara kewirausahaan pencipta pertumbuhan ekonomi kreatif. Suatu perkembangan industri kreatif dan pertumbuhan ekonomi relatif dapat berlangsung, jika ditopang dan dinafasi oleh para wirausahawan sejati yang kreatif dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H