Mohon tunggu...
Rizki Mubarok
Rizki Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Seorang Melankolis Muda yang Gemar Bertualang dalam Sakralitas Peradaban Semu

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penutup Akhir Tahun: Memaknai Kebahagiaan ala Stoikisme

13 Desember 2024   13:15 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:18 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Artificial Intellegence

Dari hal ini dapat dikatakan bahwa pandangan orang lain bukanlah hal yang bisa dikendalikan. Akan tetapi, pandangan kita lah yang dapat dikendalikan dalam menyikapi hal tersebut. Bisa jadi, orang lain tidak suka terhadap apa yang kita lakukan, akan tetapi kita tidak harus menanggapinya secara berlarut-larut. Ya, tidak harus menyalahkan takdir juga, tidak harus menjadikan diri sendiri seolah perbuatan kita yang menyebabkan semua hal buruk dapat terjadi. Karena hal itulah yang akan menguras tenaga sehingga menyebabkan lelahnya pikiran dan perasaan. Fokus pada diri sendiri, perbaiki yang kurang, dan belajar untuk memahami diri sendiri lagi.

Sebab salah satu bukti mencintai diri sendiri itu adalah ketika manusia sudah memahami dirinya yang menyebabkan ia mengetahui hal apa yang bisa ia lakukan demi mencapai ketentraman dan keharmonisan dalam hidupnya.

Terakhir,

Pengaruh yang dapat dirasakan ketika stoikisme diterapkan didalam kehidupan itu sebagaimana empat prinsip stoik itu sendiri seperti kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan moderasi/ pengendalian.

Seseorang akan lebih bijak dalam menanggapi keadaan yang dialaminya, lebih adil terhadap dirinya dalam bertindak, lebih berani untuk melakukan apa yang ingin ia lakukan tanpa adanya kekhawatiran berlebihan dan mampu mengendalikan dirinya di tengah derasnya arus modernisasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun