Mohon tunggu...
Rizki Mubarok
Rizki Mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Melankolis Muda yang Gemar Bertualang dalam Sakralitas Peradaban Semu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ekosentrisme, Seni Merawat Lingkungan Melalui Akal

2 November 2023   17:14 Diperbarui: 2 November 2023   18:29 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tak di pungkiri, setiap tahunnya populasi manusia di dunia akan selalu bertambah. Hal ini pasti akan berdampak pada kawasan yang ada di tengah tengah kita. Penggunaan sumber daya alam pun akan semakin banyak, oleh karena itu perlu adanya pengerem dari tindakan yang akan dilakukan manusia untuk mencapai kebutuhan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, kawan kawan yang bergerak di lingkungan sering menyebutnya dengan pembangunan keberlanjutan yang adil. Dalam artian, meskipun kebutuhan manusia itu banyak, akan tetapi wilayah hutan yang di pergunakan hanya seperlunya saja, dan apabila wilayah tersebut sudah di babat maka perlu adanya penanaman kembali supaya pohon pohon yang di tebang bisa tumbuh di kemudian hari.

Bagi saya pribadi, paham Ekosentrisme menjadikan pondasi awal bagi anak anak dalam menjaga lingkungan. Tanamkan pada kawan kawan sekitar juga tentang esensi tersebut, sebab jika hutan terus dibabat habis, tanah terus dikeruk, dampaknya akan kita rasakan juga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun