Mohon tunggu...
Rizki Mubarok
Rizki Mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Melankolis Muda yang Gemar Bertualang dalam Sakralitas Peradaban Semu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Go Skateboarding Day: Harinya Skaters se-Dunia

21 Juni 2023   16:35 Diperbarui: 21 Juni 2023   16:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pribadi penulis 

Skateboard merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak diminati oleh kawula muda, khususnya di Indonesia. Subkultural Skateboard ini menjadi wadahnya anak-anak muda untuk berkumpul dan bermain bersama. Dengan kreativitas yang tinggi, para Skaters mempertontonkan skill mereka di atas papan skate. Seiring dengan perkembangan waktu, minat anak muda terhadap olahraga ini semakin banyak. Pada tahun 2004, International Association of Skateboard Companies (IASC) menjadikan tanggal 21 Juni sebagai Hari Skateboard se-Dunia atau yang dikenal dengan Go Skateboarding Day. IASC menjadikan peringatan ini selain menjadi harinya skateboarder untuk berkumpul dari berbagai daerah bahkan berbagai negara, Go Skateboarding Day ingin memberikan pesan yang positif ke masyarakat atas pandangan buruk anak skate yang dianggap berandalan. Tak hanya itu, IASC ingin menjadikan skateboard sebagai salah satu budaya yang dapat dilestarikan oleh masyarakat, khususnya bagi kawula muda.

Bagaimana, sih Sejarah Skateboard di Dunia?

Kemunculan Skateboard di Dunia itu terjadi pada pertengahan tahun 1940 -- 1950-an. Frank Nasworthy adalah salah sosok yang memunculkan permainan ini. Sebenarnya, Frank Nasworthy merupakan seorang peselancar dari California yang pada saat itu ingin menemukan olahraga yang serupa dengan surfing, dikarenakan surutnya air pasang laut yang membuat Frank mencari papan yang serupa dengan papan surfing dan bisa dimainkan di daratan. Dari sanalah kemudian olahraga skateboard dimainkan, dengan papan sederhana dengan roda diambil dari sepatu roda yang diberi nama ban roller skate. Di era kemunculan awal permainan tersebut, skateboard banyak dimainkan di California Selatan, Amerika Serikat.

Pada tahun 1959, Skateboard mulai dikomersialisasikan dengan munculnya toko-toko yang memperjualbelikan peralatan-peralatan skateboard dan darisana lah skateboard mulai dimainkan diberbagai bagian negara di Amerika. Salah satu perusahaan di bidang Skateboard, Mahaka, kemudian membentuk tim skateboard professional pada tahun 1963. Pada tahun itu jugalah , kompetisi skateboard pertama kali diselenggarakan di Hermosa, California.

Meskipun permainan Skateboard semakin menjamur di berbagai negara, Skateboard ini sempat mengalami penurunan popularitas pada tahun 1965, akibat dari banyaknya media yang menggambarkan Skateboard sebagai olahraga yang ektrem dan berbahaya. Sehingga, masyarakat mengalami ketakutan dalam memainkan permainan tersebut.  

Popularitas Skateboard kembali muncul pada tahun 1970-an yang dinamakan dengan era baru Skateboard. Kemunculan roda yang berbahan urethane dan bentuk papan yang ujungnya sedikit terangkat atau disebut dengan kicktail mengiringi kembalinya era baru Skateboard di dunia. Selain itu, pada tahun 1976, Skatepark pertama di dunia dibangun di Floridina, yang menggerakan pembangunan skatepark di beberapa negara di bagian Amerika, Eropa, bahkan Asia. Skatepark dengan bentuk yang menyerupai kolam kosong dengan lereng dan permukaan miring kemudian menjadi tempat bermain para Skaters hingga saat ini.

Kalo Sejarah Skateboard di Indonesia itu Gimana? 

Seiring dengan perkembangan waktu, Skateboard di dunia memberikan pengaruh bagi Indonesia. Kemunculannya ini bisa dibilang dibawa oleh beberapa anak muda Indonesia yang merantau ke Amerika. Pada Tahun 1976, sekumpulan anak muda tersebut membawa permainan ini ke daerah Menteng, Jakarta Pusat. Setelah itu, skateboard mulai disukai oleh anak-anak muda lainnya. Mereka sering memainkannya di Kawasan Monas dan Blok M, Jakarta. Sekumpulan anak muda yang membawa permainan ini ke Indonesia ialah Arya Subiakto, Didi Arifin, dan Ardhy Poly atau yang disebut dengan generasi awal Skateboard di Indonesia.

Karena permainan ini sudah banyak diminati oleh kawula muda di Indonesia, munculah komunitas-komunitas Skateboard di Indonesia. Salah satu komunitas yang berdiri pada era tersebut adalah komunitas Rase yang berasal dari Jakarta dan komunitas Detroid yang berasal dari Bandung.

Kemunculan Subkultur Skateboard di Indonesia ini direspon oleh industri-industri yang kemudian membangun dan memperjualbelikan peralatan Skateboard. Pada tahun 1999, dibentuklah Indonesian Skateboarding Association (ISA) untuk menaungi para skaters di Indonesia. ISA juga berkontribusi untuk memberikan informasi serta mengembangkan skill dan potensi para skaters di Indonesia.

Era 2000-an menjadi era penting bagi perkembangan Skateboard di Indonesia. Sebab, Subkultur Skateboard berhubungan erat dengan skena underground, music, dan streetwear yang menjadikan skateboard tak hanya sebagai ajang olahraga bagi anak muda, tetapi menjadi tren pergaulan di Indonesia. 

Hingga pada tahun 2018, Skateboard menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan di Asian Games. Perlombaan ini menjadi perlombaan pertama skateboard di Pesta Olahraga Asia. Dari perlombaan ini, Skaters Indonesia berhasil menyumbangkan 4 Medali (2 medali perak dan 2 medali perunggu). Nama-nama seperti Sanggoe Dharma Tanjung, Jason Dennis, Pevi Permana, dan Bunga Nyimas menjadi sosok yang turut menyumbangkan penghargaan tersebut.

Terus, Hari Skateboard itu Ngapain aja? 

Ketika memperingati Hari Skateboard Sedunia, para skaters biasanya berkumpul dan mengadakan kegiatan-kegiatan beragam, mulai dari perlombaan skate, pertunjukan music, kegiatan amal, sharing session, dan lain-lain. Sama seperti peringatan hari lainnya, peringatan ini dijadikan sebagai tonggak para skaters untuk terus meningkatkan skill dan kreativitas mereka, bahkan mengasah potensi mereka untuk diperlombakan. Para Skaters juga menjadikan hari ini sebagai ladang mereka untuk menambah relasi dan ilmu dibidang Skateboard.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun