Mohon tunggu...
Rizki Imami
Rizki Imami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Hai! Saya Muhammad Rizki Imami. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta prodi Jurnalistik. Saya senang mempelajari banyak hal baru terutama berhubungan dengan teknologi dan gaya hidup. Saya memiliki banyak hobi dan menulis adalah salah satu yang sedang saya kembangkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nasib Pejalan Kaki di Kawasan Cipete Raya

22 Desember 2022   22:42 Diperbarui: 22 Desember 2022   22:45 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya merasa terganggu dengan parkirnya kendaraan khususnya mobil di tempat pejalan kaki. Karena hal itu juga saya mengalami peristiwa yang merugikan saya. Menurut saya trotoar di Jakarta kalo gak buat jualan, parkir, ya trotoarnya jelek. Banyak lubang dan kadang banyak juga yang udah rusak trotoarnya," ungkap Meydina, yang juga merupakan pejalan kaki kawasan Cipete Raya saat diwawancarai pada (20/12).

Perlu sikap berani dari para pejalan kaki untuk membela haknya. Seperti, menegur tukang parkir yang berjaga di lokasi atau dengan cara mengeluhkan hal tersebut kepada ketua Rukun Tetangga setempat.

"Gak berani sih kalo untuk kayak gitu. Karena tukang parkir ini juga jadiin hal itu sebagai pekerjaan mereka ya, mau bagaimanapun mereka gak akan melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang salah karena udah wajar di negeri ini dan mereka dapat uang untuk hidup dari bekerja sebagai tukang parkir itu," Ungkap Widia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Meydina.

"Pernah kepikiran untuk negur karena bener-bener ganggu tapi akhirnya gajadi karena menurutku, mereka gak akan ngerti karena mereka menjadikan tukang parkir sebagai profesi yang menghidupi mereka. Dan aku juga yakin, menurut mereka jalan kaki di bawah trotoar itu hal yang sepele dan gak akan ngerugiin kalau hati-hati," ungkap nya.

Para pejalan kaki berharap agar segera diberikan tindakan bagi pihak yang memanfaatkan trotoar untuk kepentingan sendiri. Selain itu menurut mereka perlu ada bimbingan dan pengarahan dari pejabat daerah setempat untuk mempersiapkan lahan parkir sebagai syarat utama jika ingin membuka suatu usaha.

Muhammad Rizki Imami, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Semester 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun