Kasih sayang orang tua kepada kita itu tiada hentinya, bagai air sungai yang terus mengalir kelautan. Cinta dan kasih sayang mereka abadi selamanya.Â
Semoga dengan puisi ini teman-teman tidak lupa akan kasih sayang orang tua kita yaa.
berikut puisi yang berjudul :Â
Kaulah Kesayangan
Â
Kau terlahir dari seorang perempuan yang hebat, mengandung mu 9 bulan bagai tak ada beban.Â
Heii kau, iya kau yang selalu di sayang sampai kapan pun. Mengapa begitu merasanya bahwa kau tidak diadili.
Mana lagi perempuan yang rela memarahi lelaki nya demi kau seorang wahai kesayangan.
Namun, mengapa keegoisan mu lebih besar dari pada rasa kasih mu kepada mereka. Mungkin kau merasa tak butuh karena kau sudah berjuang sendirian. Tetapi apakah pantas rasa mampu mu itu melebihi rasa sakit mengandung mu selama 9 bulan itu.Â
Sampai kini kau masih hidup bersamanya, rasa kasih sayang nya tidak akan pernah pudar walau nakal mu melebihi makhluk astral.Â
Tak ubah, tak lekang oleh waktu, apa yang kau pikirkan sampai kau tidak mau bersifat bagai api yang hangat kepada orang" Yang ada di dekatmu setiap saat.Â
Sudahilah...Â
Ubahlah...Â
Jiwamu baik di didik oleh perempuan yang sangat apik, jangan sampai kau rusak dengan fasik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H