Mohon tunggu...
Rizki Haekal
Rizki Haekal Mohon Tunggu... Wiraswasta - jakartans

FISIP UNIVERSITAS NASIONAL

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rifan Sang Manusia Silver

18 Juni 2021   23:31 Diperbarui: 18 Juni 2021   23:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jakarta merupakan kota metropolitan dengan beragam permasalahan yang ada di dalamnya, mulai dari kemiskinan hingga kesenjangan sosial. Munculnya  Pandemi covid 19 ini semakin membuat berat bagi beberapa orang di Jakarta seperti rifan ini misalnya. Pandemi Covid-19 memaksa Rifan untuk memutar otak agar bisa tetap bersekolah,berbagai cara dilakukannya  Salah satunya menjadi manusia silver, Padahal itu berbahaya bagi kesehatan, salah satunya mata  menjadi merah dan kulit mengalami ruam. Rifan terpaksa menjadi manusia silver agar bisa bersekolah , ia mengaku rela menjadi manusia silver agar bisa bersekolah dan meringankan beban  kedua orang tuanya . "ya mau gimana lagi ya,saya rela kaya gini agar kebutuhan orang tua  saya terpenuhi aja,dan saya juga bisa lanjut sekolah, saya sudah pasrah"

Rifan merupakan Siswa Sekolah Menengah Pertama Swasta  di Jakarta selatan dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Rifan bercerita orang tuanya adalah pengumpul kardus bekas dan juru parkir di salah satu toko di Jakarta. Tapi, karena pemasukan terus berkurang sejalan dengan program WFH yang dicanangkan oleh pemerintah dki jakarta, mencari uang tambahan dan menjadi manusia silver adalah pilihannya. Sementara itu Agar tubuh bisa menjadi silver banyak pengorbanan yang dilakukan oleh Rifan,dia harus membalur kulitnya dengan cat silver yang dicampur minyak goreng  agar terlihat lebih  mengkilap. Rifan  sadar bahwa ada bahaya zat kimia akibat cat silver yang menempel di tubuhnya dan bau yang menyengat dapat merusak organ paru parunya akan tetapi tuntutan kehidupan yang  membuatnya harus rela menerima segala risiko tersebut. menurut Badan Pusat Statistik (BPS),  tingkat pengangguran naik menjadi 7,07 persen pada Agustus 2020, level tertinggi sejak 2011.ini merupakan danpak dari pandemic covid 19. Dalam hal ini Pemerintah melalui kemendikbud  semestinya harus memprioritaskan anak anak seperti rifan ini, dan juga  bekerja sama dengan berbagai  kelompok masyarakat untuk membuat program bagi anak-anak muda agar mereka tetap bisa belajar dan aktif selama  masa pandemi ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun