JAKARTA - Bagi warga yang menetap di wilayah Jagakarsa, tentu sudah familiar dengan tanjakan Herman Susilo. Tanjakan ini merupakan bagian dari Jalan Mohammad Khafi 1. Jika dilihat secara sekilas, tidak ada yang aneh dengan tanjakan yang menjadi pembatas antara kelurahan Ciganjur dan Jagakarsa tersebut. Namun, siapa sangka di baliknya menyimpan banyak kisah mistis.
Kisah mistis ini berkaitan erat dengan lahan kosong di salah satu sisi tanjakan yang dianggap sebagai istana gaib oleh warga sekitar. Setiap tahunnya, tanjakan ini memakan korban. Kecelakaan maut yang terjadi selalu membawa rasa trauma tersendiri untuk warga sekitar. Kondisi korban biasanya sangat mengenaskan dengan bagian tubuh yang terpisah, bahkan ada yang kepalanya sampai pecah akibat terlindas atau tertimpa truk yang terguling.
Berdasarkan cerita warga setempat, terdapat siluman ular besar di lahan kosong tersebut. Ular tersebut disinyalir sebagai penyebab kecelakaan karena haus akan darah dan menginginkan tumbal. Desas-desus pun kian menyebar di kalangan masyarakat.
Ada juga saksi mata yang menyebutkan bahwa beberapa tahun lalu terjadi kemacetan parah di tanjakan tersebut pada pukul 2 dini hari. Saat dilihat penyebab kemacetannya, ternyata karena ada seekor ular dengan diameter 30 cm menyeberang dari salah satu sisi jalan ke arah lahan kosong. Ular itu baru sampai seutuhkan ke seberang dalam waktu kurang lebih lima belas menit. Hal ini menjadi bukti betapa besarnya ular tersebut.
Selain ular, warga juga percaya ada banyak sosok lain yang menghuni tanjakan Herman Susilo. Pengendara motor yang melintasi tanjakan itu pun sebagian ada yang melempar koin atau membunyikan klakson. Hal ini bertujuan sebagai menolak celaka dan lama-lama menjadi kebiasaan warga sekitar.
Seorang warga berinial T mengungkapkan bahwa dirinya pernah nyaris menjadi korban tanjakan Herman Susilo. Saat sedang melintas di tanjakan tersebut, di dalam pandangannya, salah satu pohon yang berjejer di tepi jalan tiba-tiba bergeser ke tengah jalan. Pria itu pun lantas membanting setir dan hampir menabrak pengendara motor dari arah yang berlawanan. Saat dia memeriksa pohon tersebut, ternyata masih ada di posisi semula, yaitu pinggir jalan.
Cerita lain datang dari seorang petugas PPSU yang membawa motor pengangkut sampah. Ketika melewati tanjakan tersebut, pria itu kaget saat tiba-tiba melihat ada orang yang menyeberang. Motor penganggut sampai tersebut pun terguling. Namun, saat dilihat ternyata tidak ada siapa-siapa.
Cerita-cerita mistis penuh misteri dari tanjakan Herman Susilo pun masih menjadi momok menakutkan bagi warga sekitar. Warga masih percaya bahwa dengan melempar koin dan membunyikan klakson 3 kali dapat menghindarkan mereka dari celaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H