Mohon tunggu...
Rizki Fika
Rizki Fika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Paparan Layar terhadap Perkembangan Otak Anak

4 Desember 2024   18:25 Diperbarui: 4 Desember 2024   18:40 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Paparan layar baik dari televisi, komputer, tablet, atau ponsel pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan terpisahkan dari kehidupan kehidupan modern, termasuk anak-anak. meskipun teknologi ini menawarkan banyak manfaat, paparan layar yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak.

Dampak negatif paparan layar:

Gangguan perkembangan kognitif

Konsentrasi dan perhatian: terlalu banyak waktu di depan layar dapat membuat anak kesulitan fokus pada satu aktivitas, sehingga mengganggu perkembangan kemampuan konsentrasi dan perhatian.

Kemampuan pemecah masalah: paparan layar yang berlebihan dapat mengurangi kesempatan anak untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosial, yang penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Kreativitas: aktivitas pasif di depan layar dapat menghambat perkembangan kreativitas anak, karena mereka kurang terdorong untuk menggunakan imajinasi dan bereksperimen.

Gangguan tidur

Cahaya biru: cahaya yang dipancarkan layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan tidur dan dapat mengganggu perkembangan otak.

Masalah prilaku

Agresivitas: beberapa studi menunjukkan hubungan antara paparan konten kekerasan di layar dengan peningkatan prilaku agresif pada anak.

Kurang aktif: terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi aktivitas fisik anak, yang penting untuk perkembangan otak yang sehat.

Gangguan sosial-emosional

Interaksi sosial: paparan layar yang berlebihan dapat menggantikan interaksi sosial langsung dengan teman sebaya, yang penting untuk perkembangan keterampilan sosial-emosional.

Kesepian: anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar dapat merasakan kesepian dan terisolasi.

Tips membatasi paparan layar:

Tetapkan batasan waktu: atur waktu yang jelas untuk penggunaan layar dan pastikan anak mematuhinnya

Pilih konten yang berkualitas: pilihlah konten yang edukatif dan sesuai dengan usia anak

Libatkan anak dalam aktivitas lain: ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik, bermain di luar ruangan, membaca buku, atau melakukan hobi lainnya

Jadilah contoh: orang tua perlu menjadi contoh dengan membatasi penggunaan layar mereka sendiri

Buat zona bebas layar: tentukan area di rumah yang bebas dari perangkat elektronik, seperti ruang keluarga atau ruang makan

Penting diingat bahwa setiap anak berbeda. Beberapa anak mungkin lebih rentan terhadap dampak negatif paparan layar daripada yang lain. Konsultasikan dengan dokter atau ahli perkembangan anak jika anda memiliki kekhawatiran tentang kebiasaan tontonan anak .

Kesimpulan

Paparan layar dapat memberikan manfaat bagi perkembangan anak, tetapi penting untuk membatasi penggunaannya. Dengan menetapkan batasan yang jelas, memilih konten yang berkualitas, dan mendorong aktivitas lain, kita dapat mebantu anak-anak dalam mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun