Menyusuri ruas jalan kehidupan
Menyadari tikungan dan jalan terjal yang membentang
Langkah gopohku mengerutkan dahi
Berbagai keteledoran dan kelemahan membasahi diri
Tak disadari separuh perjalanan sudah hangus
Hangus ditelan kegagalan yang menyesakan
Pasrah, menjadi kata yang paling indah
Muhasabah berteriak ingin disentuh
Membangunkan diri sedang tidur tetapi berjalan
Bermimpi, tetapi tak mengejar
Tersandung batu membuatmu kesakitan
Kesakitan yang menyadarkan diri
Beberapa tikungan di depan menantang pilihan
Kesempatan masih terpampang
Menyerah bukan pilihan yang patut
Bertekuk lutut hanya milik pecundang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H